Mukomuko beri toleransi kontraktor selesaikan proyek rumah sakit

Mereka mengajukan perpanjangan dan Insya Allah sesuai dengan target perpanjangan itu mereka komit menyelesaikan

Mukomuko (ANTARA) -   Bupati Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Sabtu, mengatakan, proyek pembangunan rumah sakit pratama yang dibiayai oleh dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp61 miliar tidak selesai tepat waktu sesuai kontrak yang ditetapkan hingga 30 Desember 2023.
  "Mereka mengajukan perpanjangan dan Insya Allah sesuai dengan target perpanjangan itu mereka komit menyelesaikan," ujarnya.
  Ia mengungkapkan, secara aturan itu dimungkinkan semua proyek, bukan rumah sakit saja, sepanjang diajukan secara resmi dan diverifikasi dinas terkait itu masih bisa diperpanjang.
  Selanjutnya, katanya, dinas terkait yang melakukan verifikasi terhadap usulan perpanjangan pekerjaan pembangunan rumah sakit pratama tersebut.
  "Kalau soal teknis dan aturannya, silakan tanyakan kepada Dinas Kesehatan," ujarnya. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat sebelumnya mengatakan, pekerjaan tidak mencapai target pada akhir tahun. Dinas akan menggunakan Perpres pengadaan barang dan jasa yang memungkinkan pemberian kesempatan kepada pihak penyedia.
  Selain itu, instansi tersebut merujuk pada Permen LKPP tahun 2018 yang mengatur pemberian kesempatan kepada penyedia barang dan jasa berdasarkan penilaian teknis dari tim pengelola teknis.
  "Penyedia diberikan kesempatan tambahan selama 40 hari, tetapi dengan denda sesuai ketentuan aturan yang berlaku," kata dia.
 
Dari anggaran tersebut, sekitar Rp39 miliar dialokasikan untuk pembangunan fisik rumah sakit, sementara Rp22 miliar digunakan untuk pengadaan alat kesehatan.

Selanjutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko merencanakan penambahan sarana dan prasarana, seperti meja, kursi, dan lemari, untuk Rumah Sakit Pratama din2024.
 

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023