Mohon doa semoga operasi berjalan aman dan lancar, sehingga apa yang menjadi target bisa berhasil.
Pekanbaru (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan tajak Sumur Mibasa di Minas, Kabupaten Siak, sementara waktu dekat Sumur Pinang East di Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babusalam, Rokan Hilir, Riau.

"Pengeboran Sumur Mibasa dilakukan setelah melalui kajian potensi migas dengan menyasar target reservoir (tempat cadangan migas) pada formasi Basement dan Telisa. Di mana Basement merupakan lapisan batuan dasar yang pada umumnya tidak menjadi target pengeboran sebelumnya," kata VP Driling and Copletions PHR Andi Solihin pada kegiatan Syukuran Tajak Sumur Eksplorasi Mibasa, di Gedung Pertemuan PHR RCC Rumbai dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu.

Menurut Andi Solihin, lapisan Telisa yang berada pada lapisan batuan penutup atau tudung (dalam istilah perminyakan). Setelah dilakukan kajian mendalam, kedua lapisan ini memiliki potensi cadangan minyak cukup besar dan menjanjikan.

Ini merupakan salah satu metode dan teknologi baru yang dilakukan PHR dalam upaya menambah cadangan minyak di wilayah kerja yang sudah mature (matang). Proses pengeboran lapisan Telisa relatif dangkal menggunakan rig dengan kedalaman 1.360 ft. Sedangkan untuk lapisan Basement target pengeboran di kedalaman 2.958 ft.

"Mohon doa semoga operasi berjalan aman dan lancar, sehingga apa yang menjadi target bisa berhasil," katanya pula.

PHR mengapresiasi dukungan para pemangku kepentingan dan lapisan masyarakat demi kelancaran dan keamanan operasi dan eksplorasi migas di Riau. PHR gencar meningkatkan upaya produksi serta memburu cadangan minyak baru untuk mencegah terjadi penurunan alami di lapangan tua.

Sejak alih kelola, katanya lagi, PHR telah melakukan pengeboran lebih dari 1.000 sumur di WK Rokan.

"Kami akan terus meningkatkan operasi di tahun 2024 sejalan dengan amanah yang diberikan oleh negara agar terus berproduksi. Tahun 2023 rata-rata produksi PHR mencapai 162 Barrel of Oil Per Day/Barel Minyak Per Hari (BOPD) yang menempatkan PHR menjadi produsen minyak nomor satu di Indonesia," kata Andi.

Karena itu, perusahaan terus berupaya meningkatkan produksi dalam mendukung pencapaian target nasional 1 juta barel minyak per hari (BOPD) di tahun 2030.

Andi Solihin menjelaskan di tengah aktivitas operasi yang cukup tinggi, PHR senantiasa bersinergi dengan segenap lapisan masyarakat dan pemerintah daerah, agar operasi produksi berjalan andal dan selamat.

“Dengan sinergi ini, semoga hasil produksi kita akan terus meningkat, tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Riau dan Indonesia pada umumnya," katanya lagi.

Dalam waktu hampir bersamaan, PHR juga akan melakukan tajak pada Sumur Pinang East yang merupakan eksplorasi berdekatan dengan Lapangan Pinang. Adapun target reservoir adalah Bekasap Sand, yang saat ini merupakan reservoir utama di lapangan Pinang.

Pengeboran dilakukan secara vertikal dengan kedalaman 3900 ft relatif sama dengan Lapangan Pinang. Sumur Pinang memiliki risiko rendah, karena secara geologi dan subsurface (di bawah permukaan) sangat mirip dengan Lapangan Pinang.

Perwakilan SKK Migas Sumbagut mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang sudah mendukung kegiatan tajak sumur ekpolrasi di WK Rokan. SKK Migas terus mendorong program eksplorasi di WK Rokan dalam upaya mendukung pencapaian target 1 juta barel minyak per hari di tahun 2023.

"Tahun 2024 ada sekitar 570-an sumur yang akan kita tajak tentu sangat membutuhkan dukungan dari segenap lapisan masyarakat dan perangkat daerah. Semoga tajak sumur ini berhasil menemukan hidrokarbon yang besar, sehingga mampu mendorong peningkatan produksi nasional,” kata Koordinator Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut Rochaddy Lubis.
Baca juga: PHR siap kembangkan lapangan Rantaubais dengan injeksi uap
Baca juga: Pertamina temukan cadangan migas baru di lapangan Blok Rokan

Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023