Dengan ini jalan tol Pekanbaru–Bangkinang sepanjang 40 km, akan segera tersambung penuh dan akan memangkas waktu tempuh dari semula 1,5 jam menjadi hanya 20-30 menit
Pekanbaru (ANTARA) - PT (Persero) (Hutama Karya) mencatat realisasi fisik pengerjaan konstruksi tol Bangkinang-Pangkalan (Bangkinang-Koto Kampar sepanjang 24,7 km tahap II sudah mencapai 94,18 persen.

"Keterhubungan antar daerah melalui pembangunan infrastruktur yang merata terus dikejar melalui pembangunan Junction Pekanbaru - Bypass Pekanbaru yang akan menghubungkan sejumlah ruas tol di Provinsi Riau termasuk ruas yang telah beroperasi yakni Pekanbaru – Dumai," kata Executive Vice President (EVP) Hutama Karya, Tjahjo Purnomo di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Tjahjo kesepakatan pengusahaan jalan tol tersebut dilaksanakan pada Jum’at (22-12-2023, oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Miftachul Munir dengan Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto dan lain lain sedangkan sejumlah ruas tol sudah diresmikan Presiden Joko Widodo.

Untuk jalan tol Pekanbaru-Bangkinang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal tahun 2023, namun tersisa pengerjaan sepanjang 9 km yang akan segera dilakukan Provisional Hand Over (PHO) atau Serah Terima Pertama karena telah rampung secara keseluruhan.

"Dengan ini jalan tol Pekanbaru–Bangkinang sepanjang 40 km, akan segera tersambung penuh dan akan memangkas waktu tempuh dari semula 1,5 jam menjadi hanya 20-30 menit," katanya.

Selain itu katanya pula untuk ruas konstruksi Bangkinang- Pangkalan Tahap I (Bangkinang-Koto Kampar) dilengkapi dengan berbagai fasilitas struktur meliputi 8 jembatan, 9 box pedestrian + box culvert, 3 overpass, 1 interchange, 2x2 lajur dengan kecepatan rencana 80 km/jam.

Ruas ini juga fungsional pada momen Natal dan Tahun Baru 2024 sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas masyarakat ketika berlibur.

"Sejak dioperasikan secara khusus ruas ini disambut antusias masyarakat terhitung pada Minggu (24/12/2024) hingga Selasa (2/1/2024), total kendaraan yang melintas sebanyak 10.918 unit," katanya.

Selain ketiga ruas tersebut katanya lagi, Hutama Karya turut mengerjakan jalan tol di Provinsi Sumatera Barat, yakni jalan tol Padang- Sicincin dengan progres konstruksi yang terus berjalan. Sebagai informasi, jalan tol ini nantinya memiliki sejumlah fasilitas struktur diantaranya 14 jembatan under bridge, 1 interchange, 3 overpass, 10 jembatan sungai dan irigasi. Sementara itu, ruas ini juga akan dilengkapi jumlah lajur yakni 2x2 dengan kecepatan rencana 80 km/jam.

Guna mengakselerasi pembangunan, Presiden Jokowi kembali memberi dukungan terhadap pelaksanaan penugasan percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera melalui Penambahan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 28,88 triliun kepada Hutama Karya.

"Dukungan anggaran tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2023 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) Hutama Karya. Persetujuan tersebut ditetapkan di Jakarta pada Selasa (12/12) 2023 dan diundangkan pada tanggal yang sama oleh Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia, Pratikno," katanya.

Berdasarkan data per 15 Desember 2023, progres konstruksi dan pengadaan lahan jalan tol Pekanbaru – Bangkinang (STA 0-9 Km) sudah mencapai 100 persen, pengerjaan konstruksi jalan tol Bangkinang-Pangkalan Tahap I Bangkinang – Koto Kampar yakni 24,7 km mencapai 94,18 persen dengan progres pengadaan lahan sebesar 99,08 persen, dan progres pembangunan fisik jalan tol Padang-Sicincin (36,6 km) mencapai 47,22 persen dengan progres pengadaan lahan telah mencapai 94,10 persen.

Baca juga: HK operasikan Tol Bangkinang-Koto Kampar secara gratis selama Natal
Baca juga: Rest area Tol Pekanbaru-Bangkinang dibangun bernuansa Melayu

 

Pewarta: Frislidia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024