Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Arus balik pemudik ramai melintasi Jalan Lintas Sumatera ruas Panjang-Bakauheni Lampung pada dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri 2013.

Pantauan di sejumlah titik Jalinsum Bandarlampung-Lampung Selatan itu, Minggu dini hari arus balik pemudik didominasi kendaraan pribadi, bus, travel dan motor menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Iring-iringan kendaraan pada malam hari terutama mobil pribadi, bus, dan travel dari arah Bandarlampung tujuan Bakauheni nampak di beberapa titik Jalinsum Lampung Selatan.

Kendaraan dengan nomor plat luar daerah Lampung seperti Jakarta (B), Bandung (D), Serang Banten (A), dan Bogor (F) terlihat melintasi Jalinsum pada arus balik malam ini. Mobil pribadi beberapa diantaranya membawa barang bawaan di bagasi atas mobil.

Pemudik sepeda motor pada arus balik juga terlihat melintasi Jalinsum ruas Bandarlampung-Bakauheni pada malam hari tetapi tidak sebanyak mobil.

Biasanya pemudik sepeda motor terlihat berkelompok pada arus mudik maupun balik. Tetapi pada tengah malam rombongan sepeda motor tidak tampak terlihat.

Pemudik motor tetap sarat muatan dan penumpang sebagaimana halnya saat arus mudik berlangsung juga memacu kendaraannya dengan kencang sehingga dapat membahayakan mereka maupun pemudik kendaraan lainnya.

Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak Banten adalah pelabuhan penyeberangan utama yang meghubungkan Sumatera dan Jawa.

Pemudik pada arus balik yang menggunakan kendaraan pribadi, bus dan sepeda motor diperkirakan makin ramai menjelang Minggu, karena Senin (12/8) sudah merupakan hari kerja bagi PNS dan pegawai swasta.

Menurut Posko Lebaran ASPD Cabang Bakauheni,jumlah pemudik yang asal Pulau Jawa yang berada di Sumatera tercatat 564.593 orang yang terdiri atas penumpang pejalan kaki sebanyak 114.624 orang dan penumpang kendaraan sebanyak 449.969 Orang.

Jumlah kendaraan motor pemudik yang diseberangkan ke Bakauheni selama arus mudik tercatat 57.593 Unit dan kendaraan roda empat sebanyak 60.289 Unit. (A054)

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013