Kita ingin Pilpres 2024 itu berjalan sekali putaran, alasannya kita ingin menghindari polarisasi, karena polarisasi itu sangat tidak baik bagi bangsa Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Nasional Formasi Indonesia Moeda Syifak Muhammad Yus mengatakan pihaknya ingin Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 berjalan sekali putaran untuk menghindari polarisasi yang tidak baik bagi bangsa Indonesia.

“Kita ingin Pilpres 2024 itu berjalan sekali putaran, alasannya kita ingin menghindari polarisasi, karena polarisasi itu sangat tidak baik bagi bangsa Indonesia. Kita enggak ingin ada pembelahan sosial terlalu dalam hanya karena pilpres,” kata Syifak di Yogyakarta, Kamis.

Selain menghindari polarisasi ekstrem, Syifak juga menyebut Pilpres 2024 sekali putaran juga mampu menghemat anggaran hingga Rp17 triliun lebih. Anggaran tersebut bisa dialokasikan ke program kemaslahatan masyarakat Indonesia.

“Kenapa harus sekali putaran? Supaya laju pembangunan, laju ekonomi kita tidak terhambat karena pelaku ekonomi itu butuh kepastian, siapa pemimpin ke depan. Nah, kalau sampai tanggal 14 Februari presidennya masih harus diulang pemilihannya, artinya kan ada stagnan, ada stagnasi antara pelaku ekonomi juga, yang kita khawatirkan menciptakan ketidakstabilan politik,” ucapnya.

Baca juga: Relawan Prabowo-Gibran dukung menang satu putaran demi hemat anggaran

Formasi Indonesia Moeda atau FIM bersama mahasiswa se-Yogyakarta menghadiri acara kopi darat (kopdar) dengan tema “Kawal Agenda Rakyat: Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Indonesia Maju” di Yogyakarta, Kamis.

Syifak mengklaim perwakilan mahasiswa yang hadir dalam kopdar FIM tersebut mendukung penuh gagasan Pilpres 2024 sekali putaran. Menurut dia, perwakilan mahasiswa yang berbicara juga setuju dengan gagasan keberlanjutan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo.

“Dari semua ini kan kita tadi ada perwakilan enam kampus besar di Yogyakarta itu memberikan gagasannya; dan saya melihat semua gagasan enam perwakilan mahasiswa dari enam kampus itu, semuanya memang mengarah kepada cita-cita Indonesia maju dengan mendukung Pilpres 2024 sekali putaran," kata dia.

Koordinator Daerah FIM Yogyakarta Eling Wening Pangestu menjelaskan sedikitnya ada enam perwakilan universitas se-Yogyakarta yang hadir pada kopdar FIM, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, dan Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY).

“Semua teman-teman mahasiswa dan aktivis di Yogya itu yang hadir sekitar 250 orang. Di tengah hujan dan lagi libur gitu tapi alhamdulillah semangat mahasiswa-mahasiswa Yogya masih bergelora,” kata Eling.

Baca juga: PDIP sebut ada pengondisian lembaga survei bangun narasi satu putaran
Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran tinggi, LSJ prediksi Pilpres satu putaran

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024