Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Prof. Ganefri mengimbau sekolah mengecek dengan benar akun SNPMB untuk memudahkan siswa dan menghindari kesalahan data.
 
"Kita mohon bantuan kepada seluruh kepala sekolah agar betul-betul mendaftarkan sekolahnya untuk mendapatkan akun SNPMB ini, dan ketika mendaftarkan siswanya, tolong benar-benar dilengkapi," kata Ganefri dalam sosialisasi pendaftaran SNPMB yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
 
Ia menegaskan, berkaca dari pendaftaran SNPMB sebelumnya, apabila ada kesalahan data, maka akan merugikan siswa karena tidak dapat mendaftarkan diri ke perguruan tinggi.
 
"Misalnya siswa yang mendaftar itu 100 orang yang eligible (memenuhi syarat), ternyata ada satu orang yang tidak lengkap datanya, maka akan merugikan 99 siswa lain karena tidak bisa difinalisasi, sehingga tidak bisa dikirim (submit), dan siswanya tidak bisa ikut mendaftar ke perguruan tinggi," ujar dia.
 
Adapun pendaftaran akun SNPMB untuk sekolah dibuka mulai 8 Januari sampai 8 Februari 2024, sedangkan untuk siswa tahun ini hanya dibuka satu tahap, tidak ada tahap kedua, yang dimulai pada 8 Januari sampai 15 Februari 2024.
 
Penerimaan mahasiswa baru di tahun 2024 ini menggunakan tiga jalur, pertama yakni seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP), kemudian seleksi nasional berbasis ujian tulis atau SNBT, sedangkan untuk jalur mandiri dikelola oleh masing-masing perguruan tinggi.
 
"Khusus untuk SNBP dan SNBT, sekolah maupun siswa harus terlebih dahulu mendaftarkan diri, baik dari pihak sekolah maupun siswa di pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS)," ucap Ganefri.
 
Ia menyebutkan, fungsi panitia SNPMB sejatinya yakni untuk mengelola dan mengolah data calon mahasiswa untuk SNBP dan SNBT perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia, yang tergabung dalam panitia seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru.
 
"Pendaftaran SNBP dan SNBT berbasis komputer harus memiliki akun SNPMB. Tanpa akun ini maka sekolah maupun siswa tidak akan bisa mendaftar, sehingga registrasi akun ini tidak saja untuk siswa, tetapi juga untuk sekolah," tuturnya.
 
Ia mengemukakan, ketika sekolah ingin mendaftarkan siswa yang memenuhi syarat ke PDSS, maka sekolah tersebut harus memiliki akun SNPMB sekolah, demikian juga siswa yang akan mendaftarkan ke SNBP atau SNBT juga harus memiliki akun SNPMB siswa.
 
"Registrasi akun SNPMB siswa ini sangat penting, jadi harus diingatkan di sekolah," kata dia.
 
Adapun perbedaan SNPMB tahun ini dengan tahun sebelumnya, yakni bagi sekolah yang sudah mendaftar tahun lalu, maka tidak perlu lagi mendaftarkan PDSS-nya.
 
"Bagi sekolah yang belum (mendaftar), wajib punya akun SNPMB. Kemudian bagi siswa, baik yang nanti akan lulus tahun 2024 maupun yang lulus dua tahun lalu (2022-2023) dan memang diperbolehkan untuk ikut SNBT, tetap wajib membuat akun SNPMB," paparnya.
 
Untuk itu, Ganefri mengimbau sekolah agar benar-benar memantau admin pendaftaran SNPMB, termasuk kepada siswa agar benar-benar mengecek dan menyerahkan data riil, karena nantinya akan disesuaikan kembali, apakah data yang diisikan sudah sesuai dengan PDSS.
 
"Tanggal-tanggal penting juga mohon selalu diperhatikan di web SNPMB tahun 2024, informasi di sana sudah lengkap. Apabila masih ada yang meragukan dan ingin bertanya, itu juga tersedia ruang baik melalui media sosial atau daring, akan langsung kami jawab," demikian Ganefri.

Baca juga: Ketua SNPMB: Peserta nilai tertinggi UTBK SNBT 2023 diterima di ITS

Baca juga: Ketua SNPMB: Peserta nilai tertinggi UTBK SNBT 2023 diterima di ITS

Baca juga: Ketua SNPMB: Masih ada 14 persen kursi kosong jalur SNBT

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024