Nanti baru kami akan menjajaki kota-kota lain ASEAN dan Australia."
Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan berbasis biaya rendah Citilink akan segera mendarat di Bandar Udara Internasional Changi, Singapura.

"September ini akan dimulai, penerbangan Jakarta-Singapura pulang dan pergi," kata CEO PT Citilink, Arief Wibowo, di Jakarta, Selasa.

Singapura dipilih Citilink untuk rute pertama regional ASEAN. "Karena kita lihat saja, sekarang orang ke Singapura sudah seperti sekedar terbang ke Surabaya atau Yogyakarta. Sangat mudah, sangat cepat. Ini peluang yang coba kami garap," kata dia. 

Dua pesawat terbang Airbus A320-200 terbaru didedikasikan untuk melayani rute Jakarta-Singapura pulang-pergi setiap hari itu. 

Citilink memiliki 22 pesawat terbang Airbus A320 terbaru yang melayani 130 rute penerbangan domestik di 19 kota di Tanah Air setiap hari. 

Pasar regional ASEAN, kata dia, sangat menjanjikan untuk diupayakan secara serius. "Singapura menjadi pijakan pertama kami di sini, nanti baru kami akan menjajaki kota-kota lain ASEAN dan Australia. Citilink masih baru dan kami terus mengembangkan diri," kata dia. 

Pasar penerbangan biaya rendah bertumbuh sangat besar, sekitar 11 persen setahun di Asia Pasifik. Pabrikan utama pesawat terbang di dunia, Airbus dan Boeing, menjadikan kawasan ini sebagai putra mahkota baru penerbangan dunia. 

Khusus untuk Indonesia, pasar industri penerbangan ini bertumbuh secara konsisten sekitar 15 persen setahun. Pada 2015 nanti, kawasan ASEAN akan menjelma menjadi Masyarakat Ekonomi ASEAN sehingga semua negara anggota ASEAN boleh saling menggarap bisnis di sana. 

Untuk bisnis penerbangan berbasis biaya murah, maskapai penerbangan Malaysia, Air Asia, telah terlebih dulu menancapkan kuku menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 ini, dengan menempatkan Jakarta sebagai markas operasionalisasinya.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013