tercatat 80 persen daerah Kampar telah digenangi air.
Kota Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyerahkan sebanyak 15 ton beras untuk korban banjir di Desa Kampung Pinang, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Minggu.

"Hari ini saya datang dengan membawa bantuan dan ini adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh Gubernur dan Pemerintah Provinsi Riau, semoga bisa meringankan kebutuhan pangan bagi warga yang terdampak banjir," kata Gubernur Riau Edy Natar Nasution di Kabupaten Kampar.

Gubernur Riau mengatakan sudah ada beberapa daerah terdampak banjir yang telah dia tinjau dan jajaran Pemerintah Provinsi Riau selalu sigap dan peduli terhadap segala bencana yang di daerah ini.

Beberapa hari yang lalu, katanya, Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar telah menemuinya untuk beraudiensi membahas permasalahan banjir sekaligus Pejabat Sekda Kampar meminta bantuan berupa stok bahan pangan.

"Saya bersyukur kemarin dia datang bertemu langsung ke kediaman saya, dan dia lebih mengutamakan kecepatan dari pada administrasi, harus memang seperti itu. Kalau bisa, dalam kondisi darurat seperti itu yang harus kita lakukan," katanya.

Baca juga: Banjir di Kampar dilaporkan ke Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR
Baca juga: Sungai Kampar meluap, akses Jalan Lintas Timur Sumatera KM 83 ditutup


Pejabat Sekda Kampar, Yusri menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Riau Edy Natar Nasution karena dengan cepat merespon permohonan mereka sehingga bantuan tersebut bisa segera diserahkan.

"Terima kasih kepada Gubernur Edya Natar Nasution beserta jajaran Pemerintah Provinsi Riau karena memberi beras ke warga kita, hanya dalam 1x24 jam, bantuan itu langsung datang ke sini," katanya.

Yusri berharap dengan bantuan beras sebagai cadangan pangan dapat disalurkan untuk warga yang terkena dampak banjir. Dan kepada keluarga agar bisa menjaga anak anak dan jangan membiarkan anak anak bermain di kawasan banjir.

"Berdasarkan data tercatat 80 persen daerah Kampar telah digenangi air. Orang tua tetap menjaga anak anak agar jangan mereka bermain air lagi karena tidak baik untuk kesehatan kulit mereka, genangani air bercampur limbah mengandung bibit penyakit," demikian Yusri. 

Baca juga: Gubernur Riau serahkan bantuan sembako untuk korban banjir Kampar 
Baca juga: Banjir bandang rusak 20 rumah di Kampar
Baca juga: Banjir genangi lima daerah di Riau, telan satu korban jiwa

Pewarta: Frislidia
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024