Jakarta (ANTARA) - Relawan yang tergabung dalam Program Gotong Royong Untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (Progresif) optimis capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md bisa menghadirkan kesetaraan bagi penyandang disabilitas sehingga bisa berkontribusi terhadap bangsa dan negara.

"Dengan demikian, penyandang disabilitas nantinya diharapkan bisa ikut turut andil dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7 persen," kata Direktur Teritorial dan Pemetaan Relawan Progresif Nasional Endru Pastika dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.

Relawan Progresif juga menggelar acara nonton bareng Debat Capres 2024 dengan menyediakan juru bahasa isyarat untuk mempermudah penyandang disabilitas tunarungu mengakses materi debat capres.

Pelibatan penyandang disabilitas dalam nonton bareng debat capres adalah bentuk komitmen Progresif untuk mendukung program-program Ganjar-Mahfud dalam mencapai Indonesia yang inklusi.

"Penyandang disabilitas merupakan warga Indonesia yang utuh dan wajib mendapatkan kesetaraan," ujar

Di Indonesia, masih ada tantangan yang mesti dihadapi oleh para penyandang disabilitas seperti peningkatan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, penghapusan stigma terhadap penyandang disabilitas, dukungan untuk meningkatkan kemandirian, dan kesetaraan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.

Pasangan Ganjar-Mahfud dalam visinya menitikberatkan perhatiannya dan menyediakan program Disabilitas Maju dan Produktif. Mereka memastikan
kesetaraan akses pekerjaan dan upah, pendidikan, pelayanan publik, serta memastikan seluruh infrastruktur publik ramah penyandang disabilitas.

“Sesuai dengan nilai relawan Progresif, yaitu gotong royong dan inklusif, maka kami dari relawan Progresif peduli dan mengajak saudara-saudara disabilitas untuk ikut serta bersama-sama dalam perjuangan mendukung paslon Ganjar dan Mahfud untuk Indonesia Lebih Baik,” tambahnya.

Selain itu, kata Endru, Ganjar-Mahfud juga mengemukakan ide untuk membentuk Kementerian Pemberdayaan Disabilitas jika terpilih. Adapun program-program tersebut sesuai dengan tujuan SDGs (Sustainable Development Goals) yang telah ditetapkan para pemimpin dunia di Markas Persatuan Bangsa-Bangsa.

Relawan Progresif juga menggandeng Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) untuk menggelar diskusi bertema “Pemberdayaan dan Pengikutsertaan Disabilitas dalam Pembangunan Indonesia Lebih Baik”.

Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan kelompok rentan harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menciptakan pelayanan publik berkeadilan.

Dalam debat capres pertama Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa, Ganjar menceritakan pengalamannya saat memimpin provinsi Jawa Tengah selama 10 tahun.

Dia mengatakan selalu melibatkan kelompok rentan perempuan, penyandang disabilitas, lanjut usia, anak-anak, orang tua, serta kelompok rentan lain dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).

"Kenapa? Agar pengambil keputusan aware. Mereka (pemimpin) peduli apa yang mereka (kaum rentan) rasakan," kata Ganjar.

Menurut dia, ketercakupan kelompok rentan dan pengambilan keputusan itu sangat penting dalam pembangunan, agar kepentingan semua pihak bisa diakomodasi dan tidak ada penolakan di kemudian hari.

"Kesetaraan dalam perencanaan pembangunan itulah yang kami harapkan bisa merepresentasikan apa yang mereka harapkan. Sehingga, fisiknya kalau bangun, mereka paham mana yang akan menggunakan, sehingga tidak ada lagi protes," jelas Ganjar.

Hal tersebut konsisten dengan visi Ganjar yang menginginkan pemerataan pembangunan dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Ganjar ingatkan pendukungnya untuk tertib dalam kampanye

Baca juga: TPN sebut Ganjar mampu membumikan isu elitis dalam debat ketiga

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024