Ia adalah perempuan paling kaya di dunia yang memperoleh harta atas jerih-payahnya sendiri
Madrid (ANTARA News) - Perempuan Spanyol terkaya, Rosalia Mera, yang juga mitra pendiri produk mode Zara, meninggal dalam usia 69 tahun akibat serangan stroke ketika berlibur di Pulau Menorca, Spanyol.

Mera, seperti dilaporkan AFP, sempat dibawa ke rumah sakit swasta di Coruna, Spanyol Utara, namun meninggal pada Kamis malam.  Ia sedang berlibur di Menorca bersama putrinya, Sandra ketika mendapat serangan.

Mera tercantum dalam daftar ke-195 sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes,  dengan harta senilai 6,1 miliar dolar AS dan posisi tertinggi di antara perempuan Spanyol.

Ia adalah perempuan paling kaya di dunia yang memperoleh harta atas jerih-payahnya sendiri. Mera  putus sekolah ketika berusia 11 tahun, kemudian mulai bekerja sebagai tukang jahit pada umur 13, sebelum bertemu dengan pengusaha tekstil Amancio Ortega yang kemudian menjadi suaminya, namun akhirnya mereka bercerai.

Ortega merupakan pemilik perusahaan kain Inditex yang oleh Forbes masuk dalam daftar  pria terkaya ketiga di dunia dengan jumlah kekayaan 57 miliar dolar AS. Selain Zara, kelompok Inditex juga memiliki sejumlah merek terkenal misalnya Massimo Dutti, Pull dan Bear.

Mera meninggalkan dewan Inditex pada 2004, tetapi masih mempertahankan saham 5,05 persen, menurut harian Spanyol ABC. Ia juga memiliki 30,6 persen saham di jaringan hotel Room Mate.

Inditex mengeluarkan pernyataan belasungkawa atas kematian Mera. "Perusahaan menyampaikan belasungkawa kepada orang-orang yang dikasihi dan teman-teman almarhumah, atas kehilangan sosok yang memberi sumbangsih besar pada perusahaan," ungkapnya.


Penerjemah: Maria Dian A

Pewarta: -
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2013