Proses pencarian korban, menurut dia, dilakukan hingga malam hari di aliran sungai dengan kedalaman antara 2,5 hingga 3 meter itu
Semarang (ANTARA) - Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang remaja bernama Ali Ridho (13) warga Perum Wisata Hati, Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam kondisi meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Babon, Rabu.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Heru Suhartanto, dalam siaran persnya, mengatakan, korban diduga tidak bisa berenang sehingga hanyut terbawa arus sungai.

Baca juga: Tim SAR temukan awak kapal yang tenggelam di perairan Muara Angke

Ia menjelaskan, kejadian nahas tersebut bermula ketika korban berenang bersama dengan sembilan temannya di Sungai Babon di wilayah Kecamatan Genuk, Kota Semarang, pada Rabu siang.

Saat itu, lanjut dia, korban berenang dengan menggunakan "styrofoam".

"Diduga terlepas sehingga hanyut di arus deras sungai," katanya.

Baca juga: Masyarakat pesisir paling rentan terdampak perubahan iklim

Proses pencarian korban, menurut dia, dilakukan hingga malam hari di aliran sungai dengan kedalaman antara 2,5 hingga 3 meter itu.

Heru mengatakan jasad korban ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB dalam kondisi tersangkut di tepian sungai.

Petugas kemudian mengevakuasi jasad korban yang selanjutnya dibawa ke Puskesmas Bangetayu.

Baca juga: Tim gabungan evakuasi jasad pelajar SMP yang tenggelam di Tabalong

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024