gerakan ini terus memberikan dampak dan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyebutkan sebanyak 26 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan merupakan wujud nyata pemerintah dalam memakukan pendidikan dan kebudayaan Indonesia.

“Kita telah bekerja sangat keras dan saya yakin kita semua ingin gerakan ini terus memberikan dampak dan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya dalam Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Kemendikbudristek RI di Jakarta, Jumat.

Nadiem menuturkan sudah hampir 1 juta mahasiswa yang mendapat pengalaman berharga di luar kampus berkat program Kampus Merdeka yang merupakan salah satu program Merdeka Belajar.

Selain itu, dengan Kurikulum Merdeka juga membuat anak-anak Indonesia dari tingkat PAUD sampai SMA mengalami pembelajaran yang lebih menyenangkan dan mengasah pemikiran kritis.

Kemudian, hampir 1 juta guru honorer yang kesejahteraannya meningkat karena telah mengikuti dan lolos seleksi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).

Baca juga: Nadiem sebut dampak positif Merdeka Belajar mulai diakui dunia
Baca juga: Nadiem sebut vokasi beri dampak tercepat bangun SDM unggul


Sementara di sektor kebudayaan, beragam program pemberdayaan dan pendanaan juga telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek termasuk mendorong pengembangan museum dan cagar budaya di seluruh Indonesia agar lebih baik.

Bahkan pada tahun lalu, bahasa Indonesia juga telah sah menjadi bahasa persidangan UNESCO berkat program internasionalisasi Bahasa Indonesia.

“Yang saya sebutkan tadi hanya sebagian sangat kecil dari berbagai capaian yang kita wujudkan dari program Merdeka Belajar,” kata Nadiem.

Ia pun memastikan ke depannya Kemendikbudristek akan menciptakan lebih banyak lagi terobosan untuk membawa Indonesia melompat lebih tinggi.

“Saya ingin mengajak Bapak dan Ibu di lingkungan Kemendikbudristek untuk terus menguatkan kolaborasi dan inovasi dalam Merdeka Belajar,” ujar Nadiem.

Baca juga: Kurikulum Merdeka dan tantangan implementasi P5
Baca juga: Merdeka Belajar dukung pembangunan berkelanjutan Asia Tenggara
Baca juga: Kemenkes: Perangkat ajar kesehatan resmi masuk kurikulum Merdeka


Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024