Industri penjualan langsung harus segera bertransformasi dari yang bersifat konvensional door to door menjadi bersifat digital
Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Kany V Soemantoro mengatakan industri penjualan langsung perlu bertransformasi ke digital untuk menjaga keberlanjutan industri tersebut.
 
"Industri penjualan langsung harus segera bertransformasi dari yang bersifat konvensional door to door menjadi bersifat digital, sehingga dapat memasarkan secara luas untuk membangun, meningkatkan, dan mempertahankan reputasi dan kelangsungan industri penjualan langsung," kata Kany dalam acara APLI Awards 2023 di Jakarta, Sabtu.
 
Kany menuturkan kelangsungan industri penjualan langsung dapat diwujudkan dengan cara membangun bisnis penjualan langsung di dunia digital, memahami profil penjual langsung secara menyeluruh dan mengukur dampak kolektif terhadap loyalitas dan kepercayaan masyarakat.
 
Sebagai contoh, di beberapa negara, telah mengizinkan penjualan produk-produk penjualan langsung untuk dijual melalui marketplace, antara lain Malaysia, sedangkan di Thailand, Brasil dan China dapat menjual produk-produk penjualan langsung melalui platform digital marketing.
 
Ia mengatakan pada era digital saat ini, hampir semua proses bisnis di dunia telah memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik, pertukaran, penjualan barang, pelayanan jasa dan informasi secara elektronik.
 
"Saat ini industri penjualan langsung mampu mendongkrak perekonomian negara dengan cukup signifikan, sumbangan terhadap produk domestik bruto di dominasi oleh konsumsi rumah tangga serta berkontribusi positif dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia," ujarnya.
 
Sementara Sekretaris Jenderal APLI Ina Rachman menuturkan agar industri penjualan langsung dapat terus bertumbuh di era digital, maka diperlukan peraturan khusus untuk mengatur dan membolehkan kegiatan industri penjualan langsung melalui platform digital.
 
Hal itu akan dapat mengubah paradigma “bisnis klasik” dengan menumbuhkan model-model interaksi dan transaksi yang modern antara perusahaan penjualan langsung dengan para mitra usahanya secara virtual tanpa menghilangkan ciri distribusi eksklusifnya.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024