Jakarta (ANTARA) - Unggulan kedua Aryna Sabalenka membuka upaya mempertahankan gelar Australian Open dengan penampilan kuat, Minggu, mengalahkan petenis kualifikasi asal Jerman Ella Seidel dengan hanya kehilangan satu gim.

Petenis Belarusia itu, yang bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Elena Rybakina di final 12 bulan lalu, berada di level yang berbeda dalam perjalanannya meraih kemenangan 6-0, 6-1 hanya dalam 53 menit di Rod Laver Arena.

Seidel, yang memainkan debutnya di Grand Slam, hanya memenangi 10 poin pada set pertama yang hanya berlangsung selama 22 menit.

Keadaan tidak menjadi lebih baik bagi Seidel pada set kedua ketika petenis peringkat dua dunia itu terus melancarkan serangan keras, dengan servisnya yang tak terbendung.

"Sangat senang bisa kembali ke Melbourne -- saya mempunyai kenangan luar biasa dari sini," kata Sabalenka, seperti disiarkan AFP, Minggu.

Baca juga: Sabalenka siap mental dan fisik pertahankan gelar Australian Open

"Mudah-mudahan saya bisa bertahan di sini sampai hari terakhir."

"Saya masih perlu bekerja demi impian saya. Sungguh luar biasa saya bisa mencapai begitu banyak tujuan dalam tenis saya dan masih banyak lagi yang akan datang."

Sabalenka menikmati pencapaian pada 2023. Selain menjuarai Australian Open, ia juga mencapai semifinal di Paris dan Wimbledon sebelum kalah dari Coco Gauff di final US Open.

Dengan melakukan hal tersebut, ia menjadi petenis pertama setelah Serena Williams pada 2016 yang mencapai setidaknya semifinal di keempat Slam dalam satu musim.

Dia membawa momentum tersebut ke tahun 2024, mencapai final di Brisbane International baru-baru ini, kalah dari Rybakina, sebelum memberi pelajaran kepada Seidel di Melbourne.

Baca juga: Djokovic bertekad cetak sejarah Slam ketika Australian Open dimulai
Baca juga: Rybakina juarai Brisbane dengan kemenangan dominan atas Sabalenka

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024