Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) saat ini tengah mengembangkan platform digital Layanan Aparatur Negara guna memacu digitalisasi birokrasi Indonesia.

Mewakili Menteri PANRB, Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini mengatakan bahwa platform digital tersebut digunakan untuk menyediakan layanan-layanan Aparatur Sipil Negara (ASN) secara digital mulai dari pengembangan talenta, pengadaan hingga penyediaan layanan dasar kepegawaian.

“Jadi saat ini kita sedang membangun platform digital tentang pengelolaan ASN atau yang kita namanya platform ASN. Di situ kita akan melakukan beberapa layanan khusus untuk ASN,” kata Rini di sela acara Taspen Day dengan tema 'Muda Berkarya Tua Bahagia Bersama Taspen' di Jakarta, Selasa.

Rencananya platform tersebut akan diresmikan pada tanggal 31 Januari 2024.

Dengan adanya platform digital Layanan Aparatur Negara, Rini menyampaikan para ASN dapat melakukan autentifikasi menggunakan Single Sing-On (SSO) pada portal menggunakan data kependudukan melalui pemanfaatan identitas digital.

“Saat ini masih menggunakan NIK dahulu, nanti kita integrasikan,” terang Rini.

Lebih lanjut, menurut Rini untuk menghadapi tantangan yang semakin besar ke depan, birokrasi saat ini perlu beradaptasi dan melakukan perubahan dengan cepat.

Beberapa faktor penting perlu diperhatikan, yakni pertama bagaimana teknologi dan digitalisasi menjadi yang paling mendasar dalam tata kelola birokrasi.

Kedua, semakin banyak pegawai yang didominasi oleh anak muda sehingga adanya perubahan skema bekerja, kompetisi semakin ketat, dan pentingnya memiliki soft skill.

Ia mengungkap, transformasi digital yang dilakukan pemerintah bukanlah tentang penambahan aplikasi namun menekankan pada interoperabilitas aplikasi yang ada.

Oleh karena itu Indonesia juga akan segera memiliki Government Technology atau ‘GovTech’ yang akan mengakselerasi percepatan penerapan digital pada sektor pemerintah. Pemerintah juga sedang mempercepat adanya 9 layanan prioritas yang mencakup seperti layanan pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, hingga Layanan Aparatur Negara.

"Tadi kan akan ada GovTech yang akan membangun, tentu saja sekarang sudah mulai disiapkan. Beberapa kementerian sudah menyiapkan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, dari PAN-RB, dari Kementerian BUMN," ujar Rini.

Baca juga: KemenPAN-RB: Rekrutmen 2,3 juta ASN fokus pada talenta digital

Baca juga: Menpan RB bertemu Presiden bahas percepatan transformasi digital

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024