Pilihan tempat yang unik itu disebut sebagai pernikahan impian yang dilangsungkan di tempat indah, bersejarah, dan diselenggarakan dengan intim serta sederhana.
Setelah enam bulan mencari tempat yang sesuai dengan keinginan mereka, pilihan jatuh pada pulau yang dapat didatangi dari Marina Ancol dengan jarak tempuh 15 menit.
"Impian kami menikah di tempat bersejarah dan alam terbuka, sampai akhirnya ketemu Pulau Kelor yang memiliki menara Martello peninggalan Belanda," ujar Atiqah di Jakarta, Kamis.
Pulau tak berpenghuni itu memiliki daya tampung terbatas sehingga hanya sekitar 350 keluarga dan kawan dekat yang diundang.
"Jadi kami mohon maaf untuk yang tidak terundang, kami mohon doa restu," tambah Ratna Sarumpaet, ibunda Atiqah Hasiholan.
Atiqah dan Rio menambahkan, pernikahan mereka tidak dilangsungkan dalam adat tertentu.
Untuk busana, Anne Avantie dipercaya merancang busana pernikahan Atiqah yang bernuansa merah.
"Karena latar belakang bangunannya menara oranye bata, pilihan warnanya antara putih atau sekalian yang mencolok. Karena dress code undangan warnanya putih, jadi dipilih merah," jelas Atiqah.
Sementara itu, Farida Achmad dari World Of Wedding Organizer mengemukakan konsep pernikahan yang akan digelar romantis dan sederhana.
"Akan menonjolkan menara Martello, seperti pakai lentera agar simpel dan romantis," katanya.(*)
Key: pernikahan atiqah hasiholan rio dewanto, atiqah hasiholan rio dewanto menikah
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
http://www.bronis.us/2013/08/pernikahan-unik.html