Indeks Nikkei di Bursa Efek Tokyo (TSE) ditutup 59,16 poin lebih rendah pada 13.365,17 dan indeks Topix dari seluruh saham papan utama jatuh 0,19 persen atau 2,18 poin menjadi 1.119,56.
Penurunan terjadi setelah Dow Jones Industrial Average merosot 0,70 persen menjadi 14.897,55 poin pada Rabu, sementara indeks berbasis luas S&P 500 turun 0,58 persen menjadi 1.642,80.
Risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal AS 30-31 Juli menunjukkan Fed terus berdebat tentang waktu penarikan kembali pembelian obligasinya 85 miliar dolar AS per bulan.
"Pasar mengambil berita pengurangan pelonggaran secara negatif dan berlebihan," kata Seiichi Suzuki, analis pasar di Tokai Tokyo Securities.
Dia mengatakan Jepang dan negara-negara maju lainnya mendapat dukungan dari aliran uang dari pasar negara berkembang seperti India, Indonesia dan Thailand, yang pasar uang dan sahamnya telah jatuh dalam perdagangan baru-baru ini.
"Kami mendengar banyak kata-kata, tetapi tidak belajar apa pun dari FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal)," kata penyiasat ekuitas CLSA Nicholas Smith.
"Mereka yang percaya bahwa pengurangan pembelian obligasi akan dimulai pada bulan September masih percaya itu, sementara mereka yang membayangkan di kemudian hari tetap teguh," Smith menambahkan.
Di pasar valas, dolar menguat pada 98,17 yen di perdagangan Asia pada sore, naik dari 97,67 yen di New York pada Rabu sore.
Euro dibeli 1,3348 dolar dan 131,07 yen, dibandingkan dengan 1,3358 dolar dan 130,46 yen.
Tokyo Electric Power (TEPCO) ditutup turun 4,12 persen pada 534 yen, setelah diberitakan bahwa sekitar 300 ton air tercemar radioaktif diyakini telah bocor dari salah satu tank di PLTN Fukushima.
Canon turun 1,22 persen menjadi 2.988 yen dan Sony turun 1,60 persen pada 1.906 yen, sementara Honda ditutup naik 0,69 persen menjadi 3.640 yen dan Toyota naik 0,33 persen menjadi 6.050 yen, demikian AFP.
(A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
