Jakarta (ANTARA) - Manajemen PT TransJakarta menilai stiker Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang terpasang di sejumlah halte masih wajar dan sesuai aturan yang berlaku.

"Menurut kami itu hal yang wajar sebagai pimpinan daerah untuk mengajak semua masyarakat menjaga situasi aman dan kondusif untuk menyambut pesta demokrasi," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza dalam paparan kinerja TransJakarta 2023 di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

Yuza tidak menampik bahwa memang di sejumlah halte terpasang stiker Heru dengan tujuan sebagai bentuk imbauan untuk menjaga momen pemilu agar berlangsung aman dan damai.

Karena itu, menurut dia, tidak masalah jika stiker Heru terpasang di fasilitas transportasi publik tersebut selama tetap menjaga netralitas bagi karyawan maupun pelanggan.

"Alhamdulillah sampai hari ini kita bisa menjaga netralitas baik di bus, halte dan area kerja lain," ujarnya.

Baca juga: Stiker Heru di halte TransJakarta untuk wujudkan pemilu kondusif
Baca juga: DPRD sarankan stiker imbauan pemilu diganti gambar yang lebih netral

 
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza dalam paparan kinerja Transjakarta 2023 di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (16/1/2023). ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Terkait saran untuk mengganti stiker Heru dengan gambar atau ilustrasi seperti Monas, dia merasa hal itu tidak mengganggu pelayanan selama armada TransJakarta beroperasi.

"Sejauh ini dari sisi layanan tidak ada yang terganggu karena penempatan dan segala macamnya itu juga tidak mengganggu layanan maupun aturan," katanya.

Dengan demikian, PT TransJakarta terus menggencarkan sosialisasi demi menjaga situasi pemilu agar tetap aman dan damai.

Stiker bertuliskan "Pilihan cerdas, Pemilu aman, Indonesia Kuat!" disertai foto Heru memakai seragam putih sambil mengepalkan tangan terpampang di pintu Halte TransJakarta.
Baca juga: Legislator duga ada kampanye dini terkait stiker Heru di halte
Baca juga: Dishub DKI: Stiker Heru di halte ajakan untuk menciptakan pemilu damai

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024