Makassar (ANTARA) - Pihak Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan memperkuat kolaborasi di lapangan untuk mengendalikan inflasi.

"BI dalam menjalan peran dan fungsinya di lapangan, senantiasa menjalin kemitraan yang baik, karena itu kami memperkuat kolaborasi untuk mengendalikan inflasi daerah," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, kolaborasi tersebut dilakukan secara eksternal, salah satunya dengan Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel.

Menurut dia, pentingnya kolaborasi itu untuk mensinergikan program Pemkot Makassar dengan BI dalam upaya mengendalikan inflasi di kota ini.

Sebagai gambaran, dalam hal inflasi,sejak tahun lalu pihaknya bekerjasama dengan Pemkot Makassar melalui program Mobile Distribution Center atau MBC.

Dalam hal ini, Pemkot Makassar menyediakan mobil pengendali inflasi dan standby di pasar-pasar utama di Makassar.

“Jadi ada intervensi komoditi di pasar seperti beras, cabai, bawang, minyak goreng, gula dan lainnya sehingga harganya dapat ditekan,” jelasnya.

Untuk itu, dia optmistis progres untuk pelaksanaan yang lebih baik lagi.

Selain itu, pihaknya juga mendukung program yang berkaitan dengan digitalisasi dan transaksi keuangan di Makassar.

Apalagi Makassar pernah memperoleh TP2DD terbaik untuk digitalisasi, sehingga pihaknya siap bersinergi dan melanjutkan.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mengaku senang dengan kolaborasi dan kekompakan dengan Forkopimda Makassar juga Sulsel.

Dia mengatakan, untuk mengendalikan inflasi pihaknya memiliki 10 mobil inflasi dan 143 Kontainer Terpadu (Konter) untuk menggelar operasi pasar di permukiman.

Baca juga: BI Sulsel dampingi lebih 100 UMKM berproduk ekspor

Baca juga: BI Sulsel fasilitasi Karya Kreatif Sulsel tembus pasar mancanegara

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024