Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan Aryna Sabalenka mengirimkan peringatan keras bagi para pesaingnya untuk waspada setelah menang dengan skor sempurna 6-0, 6-0 atas Lesia Tsurenko pada babak ketiga Australian Open, Jumat.

Petenis peringkat dua dunia asal Belarusia itu hanya kehilangan enam gim dalam tiga pertandingannya di Australian Open sejauh ini.

Petenis berusia 25 tahun yang memenangi Grand Slam perdananya di Melbourne tahun lalu itu berupaya menjadi perempuan pertama yang mempertahankan gelar tersebut setelah rekan senegaranya Victoria Azarenka mencetak prestasi tersebut pada 2013.

Sabalenka tampil penuh semangat sejak awal saat melawan unggulan ke-28 asal Ukraina itu di Rod Laver Arena, mengemas kemenangan hanya dalam waktu 52 menit.

"Saya pikir penampilan hari ini benar-benar, ya, sempurna. Saya senang dengan level yang saya mainkan hari ini," kata Sabalenka, seperti disiarkan AFP, Jumat.

"Selalu ada sesuatu yang perlu ditingkatkan. Itu sebabnya Anda tidak bisa bahagia dengan level Anda saat ini sehingga Anda harus terus bergerak, terus berkembang."

Para pesaing Sabalenka telah pulang lebih awal. Unggulan ketiga Elena Rybakina, unggulan kelima Jessica Pegula, dan unggulan keenam Ons Jabeur sudah tersingkir, namun ia mengingatkan diri sendiri agar tidak berpuas diri.

"Dengar, ini tenis. Seperti yang kita lihat dari beberapa pemain top yang kalah di pertandingan sebelumnya, apa pun bisa terjadi," ujar Sabalenka.

Sementara itu, Tsurenko tidak dapat mengatasi kekuatan dahsyat Sabalenka dan hanya mampu mengumpulkan 11 poin pada set pertama dan kisah serupa terjadi di set kedua.

Baca juga: Rybakina tumbang pada tiebreak terpanjang dalam sejarah Grand Slam

Sabalenka menikmati capaiannya pada 2023. Selain memenangi Australian Open, ia mencapai semifinal di French Open dan Wimbledon sebelum kalah dari Coco Gauff di final US Open.

Dia mengalahkan petenis kualifikasi Jerman Ella Seidel di babak pertama dengan hanya kalah satu gim dan menang 6-3, 6-2 melawan Brenda Fruhvirtova yang berusia 16 tahun di babak kedua.

Sabalenka berada di lapangan kurang dari tiga jam selama tiga pertandingannya di Australian Open.

Sebaliknya, unggulan teratas Iga Swiatek sudah beraksi lebih dari lima jam hanya dalam dua babak.

Pada babak keempat, Sabalenka akan menghadapi petenis Amerika nonunggulan Amanda Anisimova yang memainkan Grand Slam pertamanya setelah rehat karena masalah kesehatan mental selama delapan bulan.

"Pertama-tama, saya senang dia kembali melakukan tur," kata Sabalenka tentang Anisimova.

"Kedua, kami menjalani banyak pertandingan hebat melawan satu sama lain, selalu pertarungan yang sulit."

"Saya senang karena pekan pertama saya tidaklah mudah, tapi itu bukan pertandingan yang sangat panjang. Ya, pekan pertama sudah lewat. Anda tahu, sekarang saatnya fokus pada pekan depan," ujar Sabalenka.

Baca juga: Swiatek putar lagu Rolling Stones untuk jaga fokus jelang pertandingan
Baca juga: Alcaraz berusaha keras dapatkan tempat di babak ketiga Australian Open

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024