Gorontalo (ANTARA News) - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bekerja sama dengan Pemprov Gorontalo, akan menggelar Konferensi Kelapa Internasional pada 2-3 September 2013.

Ketua Panitia Konferensi Kelapa, Amir Halid mengatakan konferensi tersebut bertujuan untuk menghimpun berbagai lembaga dan pihak yang peduli terhadap komiditas kelapa, dalam menggagas strategi pengembangan tanaman tersebut.

"Pengembangan sektor kelapa di Indonesia perlu didorong, mengingat lebih dari 90 persen petani kelapa merupakan petani yang miskin dan daya beli yang rendah," ujarnya, Senin.

Selain terkait masalah kesejahteraan petani, rendahnya produktivitas kelapa juga merupakan masalah yang harus diatasi oleh pemerintah, akademisi, peneliti hingga petani.

Apalagi, kata dia, belakangan ini terjadi ekspansi lahan pertanian kelapa sawit yang cukup besar, yang berdampak pada pengurasan air tanah dan pemanasan global.

Dalam konferensi tersebut, para pakar dan peneliti akan saling berbagi hasil-hasil penelitian terkait kelapa, serta memberi rekomendasi terkait pentingnya pengembangan kelapa.

Ia menambahkan, konferensi itu merupakan yang pertama kalinya digelar di Indonesia dan Gorontalo terpilih sebagai tuan rumah karena merupakan salah satu daerah penghasil kelapa.

Kegiatan bertajuk Sustainable Development Through Coconut Sector tersebut juga didukung oleh Asian And Pacific Coconut Community dan Komisi Ilmu Rekayasa Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

"Kami juga akan mempertemukan para petani dan pengusaha kelapa, serta unsure pemerintah untuk pengembangan bisnis kelapa," Imbuhnya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013