Jakarta (ANTARA News) - Beberapa tempat umum seperti mal, hypermarket, perkantoran dan hotel di Jakarta belum menerapkan pencahayaan yang hemat energi listrik.

"Padahal mal yang jumlahnya 170-an, dan hypermarket yang jumlahnya sekitar 40-an bisa sangat berkontribusi dalam penghematan listrik," kata Marketing Manager Professional Comercial & OEM PT Philips Indonesia Danny Gunadi di Jakarta, Senin.

Denny mengatakan pada sebuah hypermarket saja, misalnya, terdapat 3.000-an titik lampu yang dapat dimaksimalkan penghematan energinya.

"Dengan LED, maka penghematan bisa dilakukan hingga 80 persen," katanya.

Sayangnya, meski kesadaran mengenai pentingnya menghemat energi sudah ada pada pengelola mal, perkantoran dan hotel, tapi mahal dan rumitnya pemasangan sistem pencahayaan hemat energi membuat mereka enggan melakukannya.

"Investasi awal yang cukup mahal dan rumitnya membongkar sistem lampu yang ada yang bisa mengganggu bisnis membuat banyak pengelola mengurungkan niatnya," katanya.

Hingga saat ini sudah ada 12 pabrik dan sentra-sentra komersial di kota-kota besar di seluruh Indonesia yang menerapkan total lighting solution guna melakukan penghematan.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013