Durasi pelatihan yang kami fasilitasi, sekitar 2,5 bulan. Tapi kalau di lembaga pelatihan kerja, cuma dua minggu
Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) memprioritaskan warga yang terdata dalam daftar terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendapatkan pelatihan tenaga kerja tahun 2024.

"Kami tidak memilah-milah pelamar, tapi kalau ada terdaftar DTKS, diprioritaskan ikut pelatihan, kuotanya sekitar 20 persen" kata Kepala Disnakertrans Kepri, Mangara Simarmata di Tanjungpinang, Jumat.

Baca juga: Pusat Pelatihan OS Selnajaya fasilitasi pelatihan budaya kerja Jepang

Mangara menyebut, kebijakan itu bertujuan memberikan kesempatan warga kurang mampu untuk mendapatkan pelatihan kerja secara gratis, karena selama ini mereka cukup sulit mengakses pelatihan kerja yang disiapkan oleh pemerintah daerah maupun swasta.

Usai mengikuti pelatihan kerja, katanya, mereka akan melaksanakan magang di perusahaan industri. Setelah itu, diharapkan langsung diterima di dunia kerja berbekal kompetensi yang dimiliki selama pelatihan kerja.

"Durasi pelatihan yang kami fasilitasi, sekitar 2,5 bulan. Tapi kalau di lembaga pelatihan kerja, cuma dua minggu," ujar Mangara.

Ia menyampaikan tahun ini ada beberapa kegiatan pelatihan kerja, salah satunya pelatihan welder tingkatan tertinggi, yaitu 6G untuk 32 orang.

Menurut Mangara juru las 6G masih sulit ditemui di Kepri, sementara kebutuhan dunia kerja industri sangat tinggi. Belum lama ini pihaknya telah melakukan pelatihan kerja untuk 30 orang juru las dan semuanya diterima bekerja di perusahaan.

Baca juga: Pemkab Kudus sediakan 26 jenis pelatihan kerja secara gratis

Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah kabupaten/kota maupun perusahaan-perusahaan industri dapat menggelar pelatihan kerja juru las 6G.

"Khusus Kota Batam, kebutuhan juru las saat ini masih tinggi, mencapai puluhan ribu orang," ungka Mangara.

Di sisi lain, ia turut mendorong perusahaan industri memberikan upah yang sesuai bagi tenaga juru las, karena risiko kerja yang besar.

Perusahaan didorong menyiapkan alat pelindung diri (APD) bagi pekerjanya guna meminimalisir angka kecelakaan kerja.

"Upah kerja tidak sesuai, juga jadi salah kendala perusahaan dalam mencari tenaga kerja las," ucap Mangara.

Mangara menambahkan bahwa masyarakat dapat memantau pengumuman kegiatan pelatihan kerja tahun anggaran 2024 yang diselenggarakan Disnakertrans Kepri melalui Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) Kepri di laman sosial media Instagram blkpp.provkepri.

Baca juga: Pemerintah jajaki kerja sama pelatihan bahasa Korea bagi pekerja

Pewarta: Ogen
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024