Jakarta (ANTARA) - Sejak meluncurkan program perbaikan mandiri pada Agustus 2022, Samsung secara agresif menambahkan perangkat baru ke dalamnya, dan hingga saat ini telah mencakup 50 produk, termasuk ponsel cerdas, tablet, TV, laptop, monitor, soundbar, dan bahkan proyektor.

Dikutip dari TechCrunch, Rabu, total terdapat 14 perangkat baru, termasuk seri Galaxy S23, Galaxy Z Fold 5, Galaxy Z Flip 5, seri Galaxy Tab S9, seri Galaxy Book 2, dan proyektor Freestyle 2.

Kabar tersebut juga menunjukkan bahwa Samsung menambahkan sejumlah opsi komponen yang berbeda, termasuk speaker, tempat SIM, tombol samping, dan tombol volume pada ponsel dan tablet Galaxy.

Baca juga: Robot Ballie Samsung jadi proyektor yang mengikuti pemiliknya

Itu belum termasuk layar, port pengisian daya, dan kaca belakang. Sementara itu, untuk lini Galaxy Book, Samsung menambahkan perbaikan speaker dan kipas ke daftar. Di sisi TV/monitor, pengguna akan dapat mengganti port dan berbagai komponen, yang dapat diperbaiki dengan alat umum seperti obeng Phillips.

Samsung bermitra dengan Encompass Supply Chain Solutions untuk menawarkan kesepakatan komponen yang lebih baik. Perusahaan juga memiliki kemitraan multi-tahun dengan layanan perbaikan DIY, iFixit.

Baca juga: Qualcomm bersiap rilis teknologi Snapdragon untuk perangkat "wearable"

Pendekatan Samsung secara umum lebih sejalan dengan pendekatan Google dalam hal akses terhadap alat dan komponen.

Sementara itu, Apple mendapat kritik atas apa yang disebut "part-pairing", yaitu nomor seri komponen yang dikaitkan ke ponsel, sehingga mempersulit, atau bahkan tidak mungkin menggunakan komponen pihak ketiga.

Baca juga: Samsung kenalkan dua sensor baru untuk perangkat AR/VR

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024