Jakarta (ANTARA) - Coco Gauff mengungkapkan bahwa kini dirinya melakukan pendekatan yang lebih menyenangkan saat menjalani turnamen.

Hal itu terjadi dalam perjalanannya meraih gelar Grand Slam pertamanya di US Open pada September, termasuk saat akan menghadapi Aryna Sabalenka di semifinal pada Kamis (25/1).

Namun, petenis berusia 19 tahun itu bersenang-senang selama waktu senggang menjelang Australian Open 2024 bersama saudara kandungnya Codey dan Cameron.

Selain menonton film, Gauff juga bermain mini golf di Melbourne, dan memulai tahun 2024 dengan melakukan bungee jumping dari sebuah gedung di Auckland, di mana hanya beberapa hari kemudian petenis Amerika itu memenangi gelar ketujuh dalam kariernya saat ia bersiap untuk Australian Open.

Penyesuaian terhadap permainan di lapangan membantu Gauff meraih gelar major perdananya, namun "melupakan tenis" -- meski hanya untuk sementara waktu -- sepertinya juga punya peran tersendiri.

"Sebelumnya, di turnamen, saya hanya berdiam diri di kamar dan merasa harus berada dalam mode ultra-fokus selama dua pekan untuk keseluruhan Slam," kata Gauff, seperti disiarkan laman resmi Australian Open, Rabu.

Baca juga: Gauff kalahkan Kostyuk untuk melaju ke semifinal Australian Open

"Dan saya pikir itulah yang perlu Anda lakukan untuk memenangi Slam. Dan kemudian saya menyadari itu tidak berhasil."

"Saat saya di rumah, tidak pernah selama dua minggu saya berlatih saya tidak melakukan sesuatu dengan teman-teman saya di sela-selanya. Jadi itu seperti, "Mengapa saya melakukan itu di sebuah turnamen?" Jadi, ya, bermain mini golf, menonton film, semua itu, bowling."

Bahkan, ketika ia berusia 15 tahun di Wimbledon pada 2019 -- ketika ia menjadi terkenal setelah mengalahkan Venus Williams -- Gauff memikat penonton tidak hanya dengan permainannya tetapi juga kepribadiannya.

"Saya pikir sebagai pemain, saya hanya bermain lebih cerdas, lebih agresif ketika diperlukan, juga tidak terlalu agresif,” ujar Gauff.

"Secara mental saya pikir saya baru saja mengubah cara saya mendekati permainan. Melakukannya dengan pendekatan yang lebih menyenangkan, lebih dari sekedar tekanan."

"Dan sebagai pribadi, saya pikir saya telah berkembang pesat. Menang itu bagus dan sebagainya. Tapi menurut saya, saya fokus pada arti sebenarnya dari keluarga, teman, cinta, semua itu. Dan saya pikir karena saya telah menemukan bagian inti yang saya sukai, permainan tenis meningkat karena saya tidak memberikan terlalu banyak tekanan pada itu."

Baca juga: Sabalenka berencana balas dendam ke Gauff di semifinal Australian Open

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024