Jayapura (ANTARA) - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengakui, hingga saat ini operasional bandara Bilorai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah masih belum normal karena penerbangan yang mengangkut warga sipil belum diizinkan beroperasi pasca-gangguan penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Mudah-mudahan satu-dua hari ini bila situasi keamanan sudah pulih maka bandara dapat beroperasi dengan normal," kata Pangdam Mayjen TNI Izak Pangemanan kepada ANTARA di Jayapura, Kamis. Polri mencatat gangguan keamanan yang terjadi di wilayah Papua sepanjang tahun 2023 ada 199 aksi kejahatan yang dilakukan oleh KKB di Papua yang melibatkan 146 orang jadi korban, sedangkan aksi kejahatan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Politik (KKP) sepanjang tahun 2023 ada 234 aksi.

Menurut Pangdam, upaya pemulihan keamanan saat ini masih terus dilakukan aparat keamanan yang bertugas di Sugapa sehingga untuk menghindari terjadinya aksi penembakan maka pihaknya tidak merekomendasi pesawat yang membawa warga sipil terbang ke Sugapa.

"Kebijakan itu hanya sementara karena bila situasi keamanan di wilayah itu sudah dinyatakan pulih maka aktivitas penerbangan dari dan ke Sugapa akan kembali beroperasi," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui telah menambah pasukan dari Satgas Damai Cartenz dan Brimob Polda Papua untuk membantu memulihkan situasi keamanan di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Penambahan pasukan sudah dilakukan untuk memperkuat personel yang ada di wilayah itu guna memulihkan keamanan di kawasan yang sejak Jumat (19/1) mengalami gangguan keamanan akibat aksi penembakan oleh KKB.

"Saat ini pasukan baik dari satgas Damai Cartenz dan Brimob Polda Papua sudah berada di Sugapa sehingga diharapkan satu atau dua hari kedepan situasi keamanan di wilayah itu kembali kondusif," harap Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.  

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024