Istanbul (ANTARA) - Istanbul, kota terbesar di Turki, dinobatkan sebagai salah satu destinasi wisata yang paling diinginkan oleh pelancong solo (solo traveler) dalam sebuah survei baru-baru ini.

Kota itu menduduki peringkat ketiga pada 2023 dalam "daftar 20 kota Eropa terbaik untuk pelancong solo" yang dirilis oleh perusahaan penerbangan Wizz Air yang berbasis di Hongaria pada Januari berdasarkan ulasan Tripadvisor.

"Istanbul mencatat rating persetujuan wisatawan sebesar 67 persen, sehingga mendapat rating bintang lima. (Kategori) restoran, khususnya, menerima rating luar biasa sebesar 71 persen," sebut laporan itu.
 
   Foto yang diambil pada 22 Desember 2022 ini memperlihatkan Selat Bosporus saat matahari terbenam bersinar di Istanbul, Turki. (Xinhua/Shadati)


Culture Trip, sebuah panduan perjalanan daring, berkomentar dalam suatu artikel bahwa Istanbul memiliki tradisi keramahtamahan yang kuat dan pelancong solo tidak perlu merasa sendirian. 

Platform perjalanan lainnya, Istanbul Tips, menyatakan bahwa kota itu sangat memperhatikan keamanan pengunjungnya, sehingga wisatawan dapat menjelajahi kota dengan tenang.

Naim Naim, seorang pelancong asal Sudan, datang ke Istanbul pada awal Januari untuk menjalani operasi mata. Dia terkejut melihat kepedulian tinggi yang dimiliki masyarakat Turki, termasuk para staf rumah sakit yang merawatnya.

"Cara masyarakat Turki memperlakukan Anda sangatlah baik, dan saya merasa seperti berada di negara saya sendiri," kata Naim kepada Xinhua.
 
   Seorang turis memberi makan burung camar di Selat Bosporus di Istanbul, Turki, 2 Februari 2023. (Xinhua/Shadati)


Menurut Nalan Yesilyurt, pemilik perusahaan pariwisata dan perjalanan Demco, keramahan tentunya menjadi salah satu alasan yang mendorong peningkatan wisatawan asing yang datang ke Turki.

"Keramahan adalah salah satu karakteristik kami yang luar biasa," kata Hamit Kuk, kepala penasihat presiden Asosiasi Agen Perjalanan Turki, kepada Xinhua dalam sesi wawancara baru-baru ini.

"Warga Turki tidak memandang identitas, ras, atau agama pengunjung, namun selalu menyambut mereka sebagai tamu Tuhan," katanya, seraya mengatakan bahwa keramahan telah menciptakan pemahaman unik tentang pemberian layanan di sektor pariwisata.
 
   Masyarakat menikmati waktu senggang di tepi Selat Bosphorus di Istanbul, Turki, 27 Maret 2023. (Xinhua/Shadati)


Omer Turan telah memiliki sebuah toko yang menjual hidangan penutup tradisional Turki, Turkish Delight, di semenanjung bersejarah Sultanahmet di Istanbul selama 40 tahun.

Menurut pandangannya, keramahan Turki sudah tertanam dalam DNA masyarakatnya.

"Pelanggan saya seperti keluarga saya," kata Turan kepada Xinhua.

"Saya punya banyak pelanggan tetap yang mengunjungi saya kapan pun mereka datang ke kota ini, dan wisatawan baru mengatakan mereka akan datang kembali dan berterima kasih kepada saya karena telah membuat mereka merasa diterima," tuturnya.

Terletak melintasi kawasan Eropa dan Asia, Istanbul adalah kota yang paling banyak dikunjungi oleh warga asing di negara itu, menyambut 16 juta wisatawan selama periode Januari-November 2023, menurut data Turkish Statistical Institute.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024