Bercakap-cakap tanpa harus merasa tertekan
Jakarta (ANTARA) - Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra meluncurkan program Kawan Ngobrol untuk memfasilitasi para pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di wilayah Australia.

Untuk memfasilitasi pemelajar BIPA melakukan praktik percakapan Bahasa Indonesia, Atdikbud KBRI Canberra meluncurkan program Kawan Ngobrol,” kata Atdikbud KBRI Canberra Mukhamad Najib dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Kawan Ngobrol merupakan program bulanan yang mempertemukan para pemelajar BIPA di Canberra dengan penutur asli Indonesia sehingga mereka dapat berbincang santai menggunakan bahasa Indonesia.

Program yang terbuka untuk seluruh pemelajar BIPA ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan percakapan para pemelajar BIPA.

“Sebagaimana layaknya kawan, program Kawan Ngobrol ini memberikan kenyamanan kepada para pemelajar BIPA untuk bercakap-cakap tanpa harus merasa tertekan seperti jika mereka belajar di dalam kelas,” kata Najib.

Saat ini terdapat 16 sekolah dan dua universitas di Canberra, yaitu Australian National University dan University of New South Wales kampus Canberra yang memberikan pelajaran bahasa Indonesia.

Baca juga: KBRI Canberra luncurkan 'Kawan Ngobrol' untuk BIPA Australia

Baca juga: KBRI Canberra tingkatkan wawasan guru bahasa di Australia


Selain itu ada lembaga nonsekolah dan kampus yang juga membuka kelas Bahasa Indonesia untuk orang dewasa seperti Australia-Indonesia Association ACT.

Meski pemelajar bahasa Indonesia cukup banyak, namun mereka tetap memiliki kendala dalam belajar bahasa Indonesia seperti menemukan komunitas yang dapat membantu pemelajar BIPA untuk mempraktikkan aspek yang telah dipelajari di sekolah maupun kampus.

“Karena itu program Kawan Ngobrol dimaksudkan untuk menciptakan komunitas bahasa Indonesia di Canberra sehingga dapat membantu pemelajar berlatih keterampilan percakapan,” katanya.

Selain dapat diikuti oleh pelajar dan mahasiswa, program ini juga dapat diikuti oleh warga Australia yang pernah bertugas atau tinggal di Indonesia dan ingin merawat bahasa Indonesia yang pernah dimilikinya.

Steve yang pernah tugas selama dua tahun di Indonesia mengaku ketika kembali ke Australia, dirinya tidak menemukan lagi kawan untuk mempraktikkan Bahasa Indonesia sehingga banyak kosa kata yang terlupa.

Sementara Phil Domaschenz yang pernah bertugas di Jakarta selama satu tahun merasa rindu dengan bahasa dan budaya Indonesia sehingga ia berharap keberadaan Kawan Ngobrol dapat mengobati rasa rindunya dengan Indonesia.

Bagi Phil, adanya Kawan Ngobrol ini sangat baik karena bukan hanya soal belajar bahasa namun dirinya juga bisa bertemu dengan orang Indonesia termasuk kuliner khas Indonesia.

Baca juga: Atdikbud KBRI Canberra sosialisasikan Bahasa Indonesia di Australia

Baca juga: KBRI Canberra selenggarakan kelas bahasa Indonesia untuk orang dewasa

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024