Jakarta (ANTARA) - Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra Mukhamad Najib menuturkan pihaknya gencar melakukan sosialisasi Bahasa Indonesia melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Australia.

Najib menuturkan Kelas belajar Bahasa Indonesia yang memiliki cukup banyak peminat ini sendiri diselenggarakan oleh KBRI Canberra bersama Australia Indonesia Association (AIA).

“KBRI sudah melaksanakan berbagai program untuk mempromosikan bahasa Indonesia di sekolah maupun universitas di Australia,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Pemelajar Bahasa Indonesia dalam program BIPA ini berasal dari berbagai kalangan mulai dari kalangan profesional, pelaku bisnis, pegawai pemerintahan maupun masyarakat umum.

Selain itu, KBRI Canberra juga rutin melaksanakan Indonesia Goes To School, Ambassador Goes To Campus, roadshow budaya ke sekolah dan kampus, serta mengundang guru dan kepala sekolah dalam expo budaya Indonesia.

Baca juga: Kemendikbud: 542 pemelajar Korea ikuti BIPA Korea Batch ke-4

Baca juga: KBRI Canberra selenggarakan kelas bahasa Indonesia untuk orang dewasa


Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Australia dan Republik Vanuatu Siswo Pramono berharap peserta bisa turut mempromosikan Bahasa Indonesia ke masyarakat Australia lain sekaligus kepada siswa-siswi di berbagai di sekolah lain.

Terlebih lagi, ternyata masih banyak sekolah yang kekurangan guru Bahasa Indonesia sehingga KBRI Canberra berusaha mempromosikannya kepada siswa di sekolah-sekolah melalui program ini.

“Kami juga berusaha membantu sekolah yang kekurangan guru dengan pengiriman guru bantu,” katanya.

Sementara itu, Presiden AIA Les Boag mengapresiasi KBRI Canberra atas dukungan yang terus diberikan baik untuk kegiatan-kegiatan AIA secara umum maupun kegiatan pembelajaran BIPA.

Menurutnya, kerja sama antara AIA dan KBRI sangat berarti bagi penguatan hubungan antarmasyarakat Indonesia dan Australia.

“Kami terus mendukung untuk memperbanyak jumlah pemelajar bahasa Indonesia dari kalangan orang dewasa,” ujar Boag.

Pemelajar BIPA untuk orang dewasa mengaku senang belajar Bahasa Indonesia karena menurut mereka berinteraksi dengan orang-orang Indonesia adalah salah satu kebutuhan.

Salah satu seorang pemelajar BIPA bernama Will yang merupakan pegawai salah satu instansi pemerintah di Canberra mengaku sudah lima tahun belajar Bahasa Indonesia karena sangat berguna dalam pekerjaannya.

Pemelajar BIPA lain bernama Emily yang merupakan seorang pengusaha mengaku tertarik belajar bahasa Indonesia agar bisa berkomunikasi secara langsung dengan orang Indonesia saat melakukan kunjungan-kunjungan bisnis ke Indonesia.

Baca juga: Pemelajar BIPA dukung Bahasa Indonesia jadi bahasa resmi ASEAN

Baca juga: KBRI Doha gelar program bahasa Indonesia untuk diaspora

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023