Ada resep yang diubah karena lingkungan berubah sudah banyak bahan baku yang hilang.
Jakarta (ANTARA) -
Pembina Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia Amanda Katili mengatakan proyek Pusaka Rasa Nusantara dengan melestarikan resep asli tradisional Indonesia, bisa memenuhi 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yakni mengurangi kemiskinan, melindungi lingkungan dan mengurangi kesenjangan.

"Kalau definisi sustainability development (pembangunan berkelanjutan) adalah memenuhi kebutuhan masa kini tanpa melupakan kebutuhan generasi mendatang, jadi di kumpulkannya semua ini tentunya masa depan akan mendapatkan legacy (warisan) dari generasi sebelumnya," ucap Amanda dalam konferensi pers Festival Merayakan Gastronomi Indonesia di Jakarta, Jumat.

Di berbagai belahan dunia, kampanye tentang makan dari sumber yang ada di lingkungan sekitar, makanan organik, farm to table (dipanen langsung diolah), locavore (orang yang makan produk yang berasal dari lingkungan sekitar), dan lain sebagainya sedang mendapatkan perhatian yang serius. Budaya gastronomi Indonesia sudah sejak dahulu mempraktikkan cara tersebut.

Sayangnya dalam era saat ini, Amanda mengatakan resep asli masakan tradisional sudah jauh tertinggal karena tidak ada yang menurunkan tradisi gastronomi tersebut atau orang yang mengetahui resepnya sudah meninggal.

Baca juga: Pusaka Rasa Nusantara gelar festival lestarikan resep tradisional

Festival Merayakan Gastronomi Indonesia dibuat untuk melestarikan resep asli Indonesia dalam berbagai bentuk dokumentasi seperti buku atau video agar generasi saat ini masih bisa mengenal budaya serta sejarah makanan tradisional Indonesia.

Ketua tim Pusaka Rasa Nusantara Meilati Batubara menambahkan hasil temuan tim dokumentasi Pusaka Rasa Nusantara memperlihatkan ada hubungan timbal balik antara kuliner dan alam, bahwa resep tradisional bisa hilang karena bahan alamnya sudah tidak ada akibat perubahan alam.

"Ada resep yang diubah karena lingkungan berubah sudah banyak bahan baku yang hilang. Sebaliknya, ada juga lingkungan terjaga karena menjaga resep misalnya tengkawang atau jamur pelawan, masyarakat membatasi wilayah jadi hutan lindung untuk melindungi bahan tertentu," kata Meilati.

Meilati mengatakan dalam menjaga resep asli daerahnya, beberapa suku memiliki aturan adat untuk menjaga bahan baku makanannya sehingga mereka tahu batasan penggunaan bahan makanan dan kapan harus "istirahat" agar alam tidak terlalu tereksploitasi.

Perayaan Gastronomi Indonesia ini akan dimeriahkan dengan gelar wicara dengan berbagai macam tema, mulai dari budaya, lingkungan, bahkan kewirausahaan, serta menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan, seperti pemerintah, aktivis, budayawan, koki, sampai dengan selebritas tanah air.

Festival itu juga memiliki lokakarya memasak, berupa kegiatan memasak makanan tradisional oleh koki dan selebritas. Makanan yang akan dimasak adalah makanan lokal yang memiliki nilai budaya kuat bagi masyarakat dari asal makanan tersebut, ditambah lagi dengan atraksi memasak dengan menggunakan alat memasak yang tradisional serta keunikan cara memasak.

Kegiatan itu diharapkan dapat menjadi media pertukaran pengetahuan tentang masakan dan cara memasak yang dikemas dengan konsep yang santai dan menyenangkan. Merayakan Gastronomi Indonesia akan berlangsung di Taman Ismail Marzuki tanggal 2-11 Februari 2024.

Baca juga: Mengulik warung bergaya Bali klasik dengan sistem bayar seikhlasnya

Baca juga: Komunitas Gastronomi ungkap penemuan makanan di relief Candi Borobudur

Baca juga: Gastronomi berkelanjutan jadi solusi krisis pangan masa depan

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024