Jakarta (ANTARA) - Dalam upaya melestarikan budaya dan resep asli gastronomi Indonesia, Pusaka Rasa Nusantara mengadakan festival dengan tema “Merayakan Gastronomi Indonesia” untuk melestarikan resep tradisional yang terancam punah.
 
Ketua tim Pusaka Rasa Nusantara Meilati Batubara saat jumpa pers di Jakarta, Jumat, mengatakan acara "Merayakan Gastronomi Indonesia" diadakan untuk mengangkat resep dan budaya gastronomi Indonesia dari nenek moyang yang menghadapi krisis kepunahan karena sudah tidak ada yang meneruskan resep tersebut.
 
"Indonesia kehilangan resep kuliner dan budaya karena leluhurnya meninggal. Kita perlu mendata karena banyak resep yang nggak ada di buku atau internet. Festival ini menghadirkan temuan aneh, menarik, unik dari kuliner Indonesia," ucap Meilati.

Baca juga: Kemenparekraf gelar lokakarya pengembangan gastronomi wisata di Ubud
 
"Merayakan Gastronomi Indonesia" merupakan proyek kerja sama yang dilakukan oleh Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia yang didukung oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui program Ambassadors Fund for Cultural Preservation (AFCP) dari Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta.
 
Ambassador’s Fund for Cultural Preservation adalah program dana hibah internasional dari Kementrian Luar Negeri AS yang mendukung preservasi situs arkeologi, bangunan dan monumen bersejarah, koleksi museum, dan berbagai bentuk ekspresi budaya seperti bahasa dan karya.
 
Amerika dan Indonesia memiliki kesamaan dalam tradisi budaya yang kaya dan beragam. Pusaka Rasa Nusantara adalah proyek pertama dalam sejarah 20 tahun AFCP yang berfokus pada preservasi warisan kuliner dan tradisi makanan.
 
Melalui riset, eksplorasi lapangan, dan dokumentasi buku dan video, proyek itu telah menyatukan kekayaan sejarah kuliner yang memiliki ikatan erat dengan nilai-nilai budaya dan kontribusi terhadap keberlangsungan lingkungan.
 
"Selain menarik dan baru karena Indonesia dan Amerika memiliki keberagaman sebagai identitas negara. Di Amerika juga banyak keberagaman kultur, bahasa dan kuliner. Dua tahun proyek ini berjalan sudah lebih dari sembilan tempat di seluruh Indonesia untuk dokumentasi warisan kuliner dan melestarikannya," ucap Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia Emily Yasmin Norris.
 
Pembina Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia Amanda Katili mengatakan tujuan adanya proyek ini agar bisa membantu mengurangi krisis iklim akibat penggunaan bahan alam yang berlebihan. Selain itu, adanya dokumentasi teknik memasak masakan tradisional bisa mengangkat ketertarikan masyarakat muda terhadap makanan lokal.
 
Acara Festival Merayakan Gastronomi Indonesia akan berlangsung di Taman Ismail Marzuki tanggal 2-11 Februari. Akan ada ruang diskusi dengan koki ternama terkait kuliner lokal, pop-up gastronomi museum, pemutaran film tentang perjalanan pelestarian resep tradisional dan stand-up comedy dengan tema kuliner.

Baca juga: Buku gastronomi Indonesia juarai Gourmand World Cookbook Awards 2023

Baca juga: Chef asal Indonesia perkenalkan rawon lewat lagu di ASEAN Festival

Baca juga: Gemar 'nongkrong' picu masyarakat Indonesia memilih makan di restoran

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024