Jakarta (ANTARA) -
Pemain film dan sinetron Aulia Sarah menyebut akan membawa karakter Badarawuhi dari KKN Desa Penari "universe" menjadi lebih gelap dari karakter Badarawuhi di film sebelumnya.
 
"Dari sini sudah kelihatan 'look' Badarawuhi terlihat sangat berbeda dari KKN Desa Penari, harusnya akan menjadi lebih 'dark', itu yang aku bisa bilang," kata Aulia dalam promosi film "Badarawuhi di Desa Penari" di Jakarta, Senin.
 
Aulia mengatakan, film yang diangkat dari cerita viral daring karya Simpleman ini akan lebih mengeksplorasi karakter Badarawuhi lebih dalam daripada beberapa film KKN Desa Penari sebelumnya.

Baca juga: MD Pictures rilis judul dan poster film "Badarawuhi di Desa Penari"
 
Dalam memerankan karakter Badarawuhi, Aulia rela dandan berjam-jam bahkan menjalani panggilan syuting saat subuh untuk mendapatkan tampilan yang berbeda dan lebih mencekam di film terbarunya ini.
 
"Penampilan baru kalau dari tadi ngeh first looknya ini beda banget, itu prosesnya juga lama kurang lebih 3 jam (dandan)," katanya sambil tertawa.
 
Kualitas film yang dihadirkan juga dinilai Aulia akan lebih baik dari segi skenario hingga pengambilan gambar.
 
Aulia mengaku awalnya sempat ragu untuk kembali melanjutkan karakter Badarawuhi saat ditawari proyek ini. Hal itu karena yang menjadi lawan mainnya di film KKN Desa Penari hanya sedikit yang dilibatkan dalam film barunya kali ini.

Baca juga: Bermain di "Badarawuhi di Desa Penari", Aming dituntut berbahasa Jawa
 
Namun setelah proses pembacaan naskah, ia menjadi tertarik karena sang sutradara Kimo Stamboel membawa karakter ini lebih dalam untuk diceritakan dan berbeda dari gambaran Badarawuhi sebelumnya.
 
"Begitu baca scriptnya masuk akal karena ceritanya memang berbeda dan lebih dieksplor lagi, sebenarnya pressure tapi begitu aku baca scriptnya aku kayak optimis ini akan menjadi lebih baik lagi dengan kualitas yang lebih baik lagi juga," kata Aulia.
 
Ia juga optimistis penonton akan menyukai film ini karena ada kedekatan secara budaya yang kental dihadirkan di film "Badarawuhi di Desa Penari" ini.
 
Penonton juga akan dimanjakan dengan sesuatu yang sangat relate dengan kebudayaan Indonesia khususnya Jawa dan juga menghadirkan nostalgia akan karakter Badarawuhi.

Baca juga: Aming sebut film horor Indonesia semakin pesat di era digital 

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024