mulanya dari ledek-ledekan antarpemuda
Jakarta (ANTARA) - Pemicu tawuran di Gang Semangka 1, Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin sekitar pukul 01.30 WIB diakibatkan oleh saling meledek antarpemuda setempat.

"Jadi, awal mulanya dari ledek-ledekan antarpemuda. Biasa ketawa-ketawa, lalu akhirnya ada (pemuda) yang tersinggung dari RW 09, (lalu mereka) pulang. (Pemuda) RW 7 dan RW 8 masih ketawa-ketawa," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran saat ditemui di Jakarta, Senin.

Sugiran melanjutkan, pemuda dari RW 7 dan RW 8 tidak menduga bahwa pemuda dari RW 9 yang pulang lebih awal tersinggung dengan ledekan itu.

"Ternyata dia tidak menduga kalau mereka ke RW 9 manggil teman-temannya sehingga seolah bercanda aja, setelah balik langsung dilempari. (Pemuda RW 7 dan RW 8) akhirnya timpuk-timpukan," ujar Sugiran.

Sugiran mengatakan, pemuda yang tidak tahu tentang apa yang terjadi ikut terlibat dalam tawuran dan membuatnya semakin besar.

Baca juga: Polisi membubarkan tawuran antarwarga di Palmerah

"Nah, orang yang tidak tahu, nimbrung sama orang yang tidak tahu itu juga nimbrung malah makin besar lagi," kata Sugiran.

Tawuran antarpemuda tersebut membuat beberapa orang tua di wilayah setempat juga ikut terlibat.

"Iya, akhirnya orang tua ikut nimbrung juga karena tidak terima (daerahnya) diserang, akhirnya ikut juga orang tua itu," ujar Sugiran.

Lebih lanjut, Sugiran mengatakan bahwa sebagian dari bambu yang digunakan warga saat terlibat tawuran adalah benda yang tidak dipersiapkan secara khusus.

"Itu sebetulnya spontanitas, itu mereka tidak ada persiapan secara khusus. Nah, kalau di situ apa aja dijadikan (alat tawuran) seperti celurit, itu sebenarnya tidak disiapkan," kata Sugiran.

Baca juga: Polres Metro Jakbar gagalkan tawuran di Palmerah

Pihaknya menyita tiga barang bukti dari tawuran tersebut.

"Celurit dan parang. Hanya yang ketiga, banyak dibawa lari," ujar Sugiran.

Setelah kejadian tersebut, polisi melakukan patroli sampai pagi di sekitar lokasi.

Selain itu, patroli di sekitar lokasi tawuran juga ditingkatkan.

"Patroli muter selalu ada, kita fokuskan ke lokasi rawan tawuran. Kebetulan mereka juga berdekatan," kata Sugiran.

Baca juga: Polisi tangkap tiga tersangka tawuran yang tewaskan warga di Palmerah

Bukan narkoba
Polisi tidak menemukan motif narkoba dalam perkara tawuran tersebut, namun lebih menyoroti perkara rumah tangga pemuda yang terlibat.

"Sebenarnya kalau masalah obat menurut saya tidak," katanya.

Yang terjadi adalah tawuran itu tren dan sekarang bisa dibuktikan mereka itu kalau malam tidak tidur, kalau siang tidur.

"Itu rumahnya orang tua, cuma satu satu kamar. Jadi, kalau malam, mau tidur tidak boleh, bapak ibunya di situ. Jadi, kalau ortunya tidur, anaknya keluar. Nanti, keluar berantem dan sebagainya," katanya.

Baca juga: Polsek Palmerah tangkap pelaku tawuran berstatus siswa SD dan SMP

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024