Dai-dai kita ini kompetensinya sangat baik. Satu ayat saja bisa dibahas sampai tiga jam. Kemarin sudah saya bahas bersama Dirjen Bimas Islam, ke depan jumlah pengiriman dai Indonesia ke Uni Emirates Arab bisa ditambahkan
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan agar jumlah dai dari Indonesia yang akan dikirim ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengikuti pelatihan ditambah.
 
"Dai-dai kita ini kompetensinya sangat baik. Satu ayat saja bisa dibahas sampai tiga jam. Kemarin sudah saya bahas bersama Dirjen Bimas Islam, ke depan jumlah pengiriman dai Indonesia ke Uni Emirates Arab bisa ditambahkan," ujar Menag Yaqut di Jakarta, Senin.

Pernyataan Menag Yaqut tersebut disampaikan saat menerima kunjungan Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis di Kantor Kemenag, Jakarta.
 
Kementerian Agama (Kemenag) sebelumnya telah mengirimkan 20 dai-daiyah ke UEA untuk mengikuti Daurah Tadrib Du'at di Abu Dhabi sejak 6-21 Januari 2024 lalu.
 
Kegiatan kerja sama dengan Pemerintah UEA tersebut dalam rangka menambah kompetensi, daya jelajah, dan pengalaman lintas budaya para dai, khususnya terkait pengembangan moderasi beragama yang dikembangkan di kedua negara.

Baca juga: Kemenag akan kirim 20 pendakwah ke Abu Dhabi
Baca juga: Kemenag buka pendaftaran program 500 Dai untuk wilayah 3T
 
Menanggapi usulan Menag, Dubes RI untuk UEA Husin Bagis mengatakan akan membicarakan hal tersebut ke Pemerintah UEA.
 
"Saat ini sudah kembali ke Tanah Air 20 dai yang kemarin dikirim. Rencananya, setiap tiga bulan kita pilih 20 dai dari Indonesia, jadi setahun ada 80 orang. Kita akan bicarakan lagi apakah bisa ada tambahan, entah bisa jadi 30 atau 35 dai per 3 bulan," katanya.
 
Di samping pengiriman dai, Dubes Husin Bagis juga menyampaikan Pemerintah UEA ingin belajar terkait pengelolaan dana haji dari Pemerintah Indonesia.
 
"Setiap tahun kami memberangkatkan 6.000 orang, hanya 6.000. Dari total penduduk UEA yang jumlahnya sekitar 6 juta itu, yang penduduk aslinya hanya sekitar 2 juta, jadi mayoritas justru pendatang," kata Dubes Husin Bagis.
 
Dubes juga memuji hubungan baik antara Indonesia dan UEA di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
 
"Belum pernah hubungan antara Indonesia dan UEA seerat ini. Hubungan antara Presiden Jokowi dan MBZ (Mohammed bin Zayed) sangat erat," kata Dubes Husin Bagis.

Baca juga: MUI siapkan 50.000 pendakwah
Baca juga: Unismuh Makassar mengirim 119 dai ke beberapa provinsi jelang Ramadhan

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024