Jakarta (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikabarkan tengah mencari dukungan dari bintang pop Taylor Swift dalam upaya untuk memenangkan pemilihan presiden (pilpres) AS berikutnya.

Mengutip NME pada Selasa (30/1), kampanye Biden telah menciptakan beberapa taktik yang diharapkan akan memberikan kesuksesan untuk menyerang kampanye mantan presiden Donald Trump, misalnya dengan "rencana untuk menggambarkan Trump sebagai ancaman besar bagi pemerintah dan masyarakat sipil Amerika” dan “fokus pada hak-hak aborsi”.

Baca juga: Muslim Amerika perluas kampanye #abandonbiden agar kalah pemilu

Taylor Swift sebelumnya mendukung Biden pada tahun 2020 melalui pesan video di Instagram pada malam pemilihan presiden. Tahun lalu, pelantun “Back To December” itu berhasil memecahkan rekor di situs web Vote.org setelah mendorong para penggemar untuk mendaftarkan diri dan memberikan suara.

The New York Times kemudian melaporkan bahwa Swift yang mendukung Biden, sekali lagi akan memberikan sokongan terhadap kampanye sang presiden pada pemilihan selanjutnya.

Pada bulan Oktober tahun lalu, Gubernur California Gavin Newson yang merupakan calon pengganti Biden, mengatakan bahwa dia yakin pengaruh Swift akan memiliki dampak yang sangat kuat pada pemilihan presiden AS tahun 2024. Ketika ditanya oleh TMZ tentang bagaimana selebritas dapat mempengaruhi pemilihan tahun depan, dia langsung menyebut nama Swift dan pengaruh sang penyanyi terhadap pemilih muda.

Baca juga: Presiden Biden hilang kesabaran dengan PM Israel soal konflik Gaza

"Apa yang mampu dia (Swift) capai dalam membuat anak muda tergerak untuk mempertimbangkan bahwa mereka memiliki suara dan mereka harus memiliki suara dalam pemilihan berikutnya, saya pikir itu sangat kuat," kata Gavin.

Swift mendobrak keheningan politik selama bertahun-tahun pada tahun 2018 untuk mendukung dua kandidat Partai Demokrat dalam pemilu paruh waktu AS dan meminta para penggemar untuk mendaftar dan memberikan suara. Hal ini dilakukan setelah dia menghadapi kritik karena tidak berbicara menentang Donald Trump menjelang pemilihan umum AS tahun 2016.

Baca juga: Dunia harus bersiap bila Trump menang Pilpres AS pada 2024

Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024