London (ANTARA News) - Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan ilmuwan Inggris menemukan bukti baru bahwa gas beracun digunakan bulan lalu di pinggiran ibu kota Suriah, Damaskus.

Dalam wawancara dengan BBC pada Kamis, Cameron mengatakan sampel dari Suriah telah diperiksa para ahli di Laboratorium Porton Down, Inggris.

Cameron berbicara dari St Petersburg di mana para pemimpin dunia berkumpul untuk KTT G20. Dia mengatakan, dugaan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah itu diperkirakan akan menjadi agenda tertinggi di G20.

Seorang juru bicara kantor Cameron mengatakan, contoh-contoh itu terdiri pakaian dari salah satu korban yang dilaporkan dan tanah yang diambil dari daerah tersebut.

Tetapi dia menolak mengomentari bagaimana atau kapan bukti-bukti itu dijadikan alasan oleh Inggris, demikian RIA Novosti.

(H-AK/B002)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013