Rencana tersebut akan segera direalisasikan secepatnya pada 2025, mengingat ada beberapa pekerjaan yang perlu dilakukan di 2024 ini
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merencanakan penambahan lintasan jembatan penyeberangan layang Skybridge Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ke arah peron Jakarta.

Hal itu dilakukan sebagai upaya memperpendek perjalanan penumpang di Stasiun Bojonggede. Rencana tersebut akan segera direalisasikan secepatnya pada 2025, mengingat ada beberapa pekerjaan yang perlu dilakukan di 2024 ini.

Direktur Prasarana BPTJ Kemenhub Zamrides melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan pada 2024 ini, BPTJ segera menyusun detailed engineering design (DED) dan dilanjutkan dengan pembebasan lahan dari warga yang terdampak.

"Kami perlu melakukan persiapan awal sebelum Skybridge Bojonggede diperpanjang hingga peron yang mengarah ke Jakarta. Hal ini merupakan upaya kami mempersingkat waktu perjalanan pengguna komuter di Bojonggede. Untuk underpass akan kami bicarakan terlebih dahulu dengan pihak PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) seperti apa baiknya," katanya.

Saat ini, untuk menuju ke arah Jakarta, penumpang harus melintasi underpass dengan jarak yang cukup jauh dari hall entrance skybridge. Perpindahan tersebut cukup menyita waktu perjalanan sehingga diperlukan short cut untuk bisa memudahkan mobilitas penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Agus Ridallah menyampaikan Pemkab Bogor siap untuk mendukung upaya pemerintah pusat dari sisi kesediaan lahan, mengingat nantinya akan ada lahan milik warga yang terdampak.

"Rencana pembebasan lahan seluas kurang lebih 300 meter persegi akan secepatnya dilakukan, kami menunggu beberapa perhitungan pasti dari BPTJ Kementerian Perhubungan terkait kebutuhan lahan yang perlu dibebaskan nantinya melalui DED yang akan disusun pada tahun ini," ucap Agus.

Selain perpanjangan skybridge, pembenahan lain yang akan dilakukan adalah menutup area yang terputus dari Stasiun Bojonggede dengan skybridge dengan kanopi oleh PT KCI.

Sementara, Direktur Komersial dan Operasi PT KCI Broer Rizal menyampaikan pembangunan kanopi tersebut sudah lama dipertimbangkan.

"Kami akan segera mempercepat pembangunan kanopi ini, jika tidak ada kendala diharapkan semester I (2024) dapat segera terealisasi," katanya.

Skybridge Bojonggede yang telah diresmikan pada 9 Desember 2023 memiliki panjang 243 meter. Berbeda halnya dengan skybridge yang berada di Jakarta, skybridge tersebut cenderung memiliki jarak tempuh yang tidak terlalu jauh.

Beberapa contoh, yakni Skybridge Tanah Abang dengan panjang 386,4 meter, Skybridge Velodrome 500 meter, Skybridge Lebak Bulus 307,5 meter, dan Skybridge Velbak 450 meter.

Skybridge Bojonggede merupakan fasilitas integrasi yang dibangun oleh BPTJ Kemenhub selama kurang lebih 2 tahun.

Tujuan dibangunnya skybridge untuk menghubungkan Stasiun Bojonggede dengan Terminal Bojonggede sehingga dapat mengurangi kemacetan di area keluar stasiun dan memberikan kenyamanan kepada para penumpang commuter line.

Baca juga: Menhub resmikan Skybridge Bojonggede permudah akses transportasi
Baca juga: Dishub Bogor optimistis skybridge kurangi 50 persen macet Bojonggede
Baca juga: BPTJ yakin Skybridge Bojonggede meningkatkan minat naik KRL

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024