Semua jadi closing the gap (menutup celah). Pokoknya bagaimana kita menjadikan rumah sakit yang di bawah kita (secara level), menjadi rumah sakit yang bisa melayani kanker dengan level utama.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono meresmikan pengampuan layanan kanker yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan lima rumah sakit Pemerintah di empat provinsi di Indonesia.
 
Kelima rumah sakit tersebut berada di Provinsi Banten, Lampung, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
 
"Penyakit kanker ini menjadi masalah yang esensial di Indonesia, karena angka kematiannya masih tinggi dan pembiayanya juga tinggi. Sehingga, kita membuat program pengampuan di mana pelayanan kanker di daerah harus sama dengan pelayanan kanker di Pusat," katanya dalam peresmian pengampuan layanan kanker jejaring regional di RSCM, Jakarta, Senin.
 
Dante mengatakan pengampuan tersebut dilakukan dengan cara melakukan stratifikasi terhadap rumah sakit pemerintah, seperti RSCM sebagai rumah sakit pengampu di tingkat paripurna, kemudian rumah sakit utama, madya, hingga fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas.

Baca juga: Pemprov Sulbar-Kemenkes teken MoU pengampuan rumah sakit

Baca juga: Pemerintah upayakan rumah sakit di kabupaten/kota bisa tangani stroke
 
"Dan tiap pengampuan tersebut ada rumah sakit  jejaring di bawahnya. Kenapa fungsinya dibuat rumah sakit jejaring di bawahnya, supaya kualitas pelayanan sama dan dari sisi rujukan juga akan lebih efektif," paparnya.
 
Wamenkes menyebutkan pihaknya juga akan memperkuat jejaring pengampuan pelayanan kanker dengan penyediaan obat-obatan yang memadai, serta memastikan obat-obatan lokal memiliki kualitas yang setara dengan obat impor.
 
"Sehingga kualitas pengobatan kanker di Indonesia itu akan sama dengan pengobatan kanker di negara-negara lain. Pasien tidak perlu berobat ke luar negeri, cukup di Indonesia, karena kualitasnya sudah kita jamin dengan ketersediaan obat-obat yang sama lengkapnya (dengan di luar negeri)," ucapnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Pengampuan Layanan Kanker RSCM Prof Dr dr Soehartati A. Gondhowiarjo mengemukakan pihaknya telah melakukan berbagai analisis pemetaan dalam program pengampuan yang akan dilakukan, sehingga setiap rumah sakit yang diampu akan mendapatkan pengampuan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
 
"Semua jadi closing the gap (menutup celah). Pokoknya bagaimana kita menjadikan rumah sakit yang di bawah kita (secara level), menjadi rumah sakit yang bisa melayani kanker dengan level utama," tuturnya.*

Baca juga: Pemerintah tingkatkan kompetensi rumah sakit untuk menangani TBC

Baca juga: Perlunya program pengampuan rumah sakit untuk tanggulangi kanker

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024