Pak Menteri Kesehatan ingin agar rumah sakit daerah punya kemampuan untuk menangani penyakit yang banyak angka kematian
Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menandatangani nota kesepahaman (Mou) dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait jejaring layanan pengampuan prioritas antara rumah sakit pengampu nasional dengan Pemprov Sulbar.

"Penandatanganan yang dilakukan dengan melibatkan 11 rumah sakit pengampu ini dapat menjadi langkah konkrit untuk peningkatan layanan kesehatan," kata Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Kamis.

Ia berharap melalui kerja sama tersebut semua rumah sakit di Sulbar bisa cepat maju, termasuk penyediaan alat dan dokter spesialis, obat, dan perangkat yang ada.

Penandatanganan Mou itu, lanjutnya, juga dilakukan untuk mengembangkan program jejaring pengampuan layanan 10 penyakit prioritas yakni jantung, kanker, stroke, ginjal, diabetes melitus (DM), gastrohepatologi, maternal neonatal, tuberkulosis, infeksi emerging, dan jiwa.

Tujuan utamanya, kata dia, bagaimana rumah sakit di daerah dapat setara dengan rumah sakit lainnya.

"Kerja sama juga kita lakukan dengan Rumah Sakit Jiwa dr Marzoeki Mahdi dengan harapan Sulbar juga dapat memiliki rumah sakit jiwa," terangnya.

Baca juga: Menkes ingin RS rujukan nasional jadi pengampu di daerah

Pemprov Sulbar, kata dia,  juga berkomitmen melakukan pemenuhan dokter spesialis dan pemenuhan sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit.

Ia menyatakan telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Sulbar untuk bersurat ke Kemenkes  terkait permintaan penyediaan beasiswa dokter spesialis.

"Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk bersurat langsung ke Pak Menteri Kesehatan, karena di sana ada program penyediaan dokter, baik dokter spesialis dan dokter umum, termasuk beasiswa," kata Zudan Arif Fakrulloh.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu berharap kolaborasi bersama pemprov  dan pemerintah kabupaten (pemkab) dapat berjalan baik untuk peningkatan layanan kesehatan di Sulbar.

"Pak Menteri Kesehatan ingin agar rumah sakit daerah punya kemampuan untuk menangani penyakit yang banyak angka kematian," katanya.

Ia juga berharap melalui kerja sama tersebut, ke depan tidak ada lagi rujukan ke luar daerah, karena sudah terpenuhinya kebutuhan layanan kesehatan yang baik di seluruh rumah sakit yang ada di Sulbar.

Baca juga: Kemenkes: RS vertikal harus jadi pengampu layanan kesehatan di daerah

Pewarta: Amirullah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023