bila perlu kita gantikan posisi Thailand atau Vietnam, dan negara lain untuk menyuplai pangan ke Singapura dan Malaysia
Medan (ANTARA) - Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyalurkan bantuan sebesar Rp534.511.405.220 (Rp535,51 miliar) untuk Provinsi Sumatera Utara guna meningkatkan pembangunan pertanian di wilayah itu.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan pertanian merupakan sektor strategis yang dimiliki Provinsi Sumatera Utara untuk mendukung produksi pertanian dalam skala nasional.

“Ini potensinya luar biasa, sangat strategis, oleh karena itu kita akan melakukan akselerasi tanam, kita berikan bantuan, benih gratis, bibit gratis, alat mesin pertanian gratis, kemudian ada tambahan volume pupuk," ujar Andi Amran Sulaiman usai acara Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Pertani di Provinsi Sumut di Medan, Senin.

Menteri Amran juga mengatakan Provinsi Sumut merupakan wilayah yang dekat dengan sejumlah negara yang memiliki kesempatan untuk memenuhi pangan negara tersebut.

“Untuk itu, Sumatera Utara ini strategis, karena dekat dengan Singapura dan Malaysia, bila perlu kita gantikan posisi Thailand atau Vietnam, dan negara lain untuk menyuplai pangan ke Singapura dan Malaysia” kata Amran.

Adapun yang bantuan yang diberikan untuk Dinas Ketahanan Pangan dan TPH Provinsi Sumut antara lain benih padi Rp23,94 miliar, benih padi biofortifikasi Rp5,23 miliar, benih jagung Rp162,21 miliar, penumbuhan UMKM hortikultura Rp1,4 miliar, survei investigasi desain dan optimalisasi lahan 30.442 ha dolomit 30.442 ha, mendukung irigasi pertanian Rp32,7 miliar dan mendukung jalan pertanian Rp54,2 miliar.

Baca juga: Mentan sebut 50.000 hektare rawa di Sumut dijadikan sawah

Baca juga: Menhan sebut Mentan Amran sebagai panglima pangan


Lalu, bantuan untuk Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kota Medan antara lain, benih padi Rp136 juta, benih jagung Rp207 juta dan benih durian Rp80 juta.

Selanjutnya, bantuan untuk Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumut, seperti peremajaan tanaman kelapa 200 ha, perluasan kopi arabika 250 ha, peremajaan tanaman karet 100 ha, sarana pengolahan kopi 1 unit desa dan organik perkebunan desa yang totalnya mencapai Rp3,91 miliar.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin pada kesempatan yang sama mengatakan pihaknya menyambut baik atas bantuan yang diberikan dan terus berkomitmen dalam ketahanan pangan di wilayahnya

“Kita apresiasi bantuan yang diberikan Kementerian Pertanian. Pemerintah Provinsi Sumut berkomitmen akan terus berupaya tingkatkan produktivitas komoditas pangan," ujar Hassanudin.

Menurutnya, saat ini produksi komoditas pangan strategis di Sumut masih tersedia dengan baik. Oleh sebab itu, bantuan yang diserahkan Kementerian Pertanian bisa meningkatkan produktivitas pangan yang selama ini telah terjaga baik.

Selain itu, pada tahun 2024, Pemprov Sumut telah mengalokasikan bantuan pertanian pada masyarakat. Mulai dari bantuan benih padi, benih jagung, cabai merah, bawang merah, bibit buah-buahan. Tidak hanya bibit, Pemprov Sumut juga telah mengalokasikan bantuan alat mesin pertanian bantuan mulai dari hand traktor, cultivator, handsrapyer dan lainnya.

“Kami harapkan dengan upaya-upaya kita, ketahanan pangan kita terus terjaga, ketersediaan komoditas pangan kita pun terus mencukupi untuk masyarakat Sumut,” kata Hassanudin.

Baca juga: Mentan berikan pembinaan 5.000 penyuluh dan petani di Sumbawa

Baca juga: Pj Gubernur minta Mentan tambah 120 ribu ton pupuk subsidi untuk NTB


Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024