Jakarta (ANTARA) - Hasil survei terbaru Populi Center yang disiarkan di Jakarta, Rabu, menunjukkan 79,9 persen dari total 1.500 responden memilih Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung satu putaran.
Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona dalam paparannya menunjukkan mayoritas responden memilih satu putaran, karena beberapa alasan antara lain mereka ingin mengetahui pasangan calon presiden-calon wakil presiden terpilih (41,2 persen), menghemat biaya (29,2 persen), mempercepat layanan publik kembali normal (13,6 persen), mengurangi ketegangan masyarakat (12,1 persen), dan alasan lain (2,2 persen).
Sisanya, 1,7 persen responden yang memilih satu putaran tidak mengungkap alasan atas pilihannya itu.
Dalam survei itu, yang berlangsung pada 27 Januari 2023 sampai dengan 3 Februari 2024, Populi Center juga memperlihatkan tren pilihan responden terhadap jalannya pilpres.
Ada kecenderungan responden yang memilih satu putaran terus meningkat terutama dilihat dari hasil survei pada Januari 2024 (78,7 persen), Desember 2023 (70,3 persen), dan November 2023 (64,9 persen).
Sejalan dengan itu, responden yang memilih Pilpres 2024 berjalan dua putaran juga cenderung menurun, yaitu dari hasil survei terbaru pada Februari 2024 (16,6 persen), Januari 2024 (15,3 persen), Desember 2023 (21,8 persen), dan November 2023 (26,9 persen).
Dalam survei yang sama, Populi Center juga menemukan 2,3 persen responden mengaku tidak mempersoalkan pilpres satu atau dua putaran. Dari hasil survei sebelumnya, jumlah responden yang tak mempersoalkan itu berkisar antara 2–4 persen.
Baca juga: Yenny Wahid optimistis Ganjar-Mahfud menang satu putaran
Baca juga: Rosan: Relawan jadi ujung tombak menangkan Prabowo-Gibran satu putaran
Baca juga: KPU sebut pilpres satu atau dua putaran kuncinya ada di suara pemilih
Dalam survei yang sama, Populi Center juga memperlihatkan tingkat popularitas masing-masing capres dan cawapres, kemudian tingkat keterpilihan (elektabilitas) masing-masing dari mereka, serta elektabilitas tiga pasangan calon yang berkontestasi di Pemilu 2024 berikut masing-masing partai politik.
Untuk tingkat popularitas capres dan cawapres, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling populer dengan perolehan suara 96,5 persen, diikuti oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka 91,1 persen, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo 89,9 persen, capres nomor urut 1 Anies Baswedan 88,9 persen, cawapres nomor urut 3 Mahfud Md. 84,8 persen, dan terakhir cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar 81,7 persen.
Tidak hanya paling populer, Populi Center dalam hasil survei-nya juga menunjukkan Prabowo juga menjadi tokoh yang paling disukai. Dia mendapatkan 83,1 persen suara responden, diikuti oleh Gibran 75,5 persen, Mahfud 75,1 persen, Ganjar 70,5 persen, Muhaimin 67,8 persen, dan Anies 65,2 persen.
KPU RI menetapkan tiga pasangan calon berkontestasi di Pemilu 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. dengan nomor urut 3.
Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung sejak 28 November 2023 sampai dengan hari terakhir pada 10 Februari 2024. Masa tenang, yang artinya seluruh peserta pemilu dilarang berkampanye, berlangsung pada 11–13 Februari 2024. Pemungutan suara pasangan capres-cawapres dan anggota legislatif berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024