Jakarta (ANTARA) - Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro percaya diri timnya dapat lolos dari jurang degradasi kompetisi Liga 1 Indonesia yang kini telah berjalan 24 pekan.

Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Minggu, Widodo melihat Arema FC masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara kompetisi.

"Saya lihat masih adalah kesempatan untuk keluar dari zona merah," ungkap mantan pelatih Persita Tangerang tersebut.

Mantan pemain Timnas Indonesia itu didatangkan oleh Arema FC setelah mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Portugal Fernando Valente.

Baca juga: Arema FC tunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih kepala

Arema saat ini hanya memiliki 10 pertandingan tersisa dengan selisih lima poin dari Persita Tangerang, enam poin dari PSS Sleman dan delapan poin dari Persis Solo.

Widodo lebih dulu mengikat komitmen dengan pemain sebelum bersedia menjadi pelatih baru Arema FC untuk menjadi modal utama menjalankan misi penyelamatan Singo Edan dari zona degradasi.

"Lalu saya jawab saya kembalikan lagi ke manajemen, coba kembalikan (tanyakan) ke pemain apa mau dengan saya, setuju tidak dengan saya. Hampir semua pemain menyetujui," terang Widodo.

"Oke saya putuskan mau membantu. Saya tidak lihat Arema begini begitu," sambung dia.

Lebih lanjut, pelatih yang sebelumnya menangani Deltras Sidoarjo pada kompetisi Liga 2 Indonesia itu menjelaskan, sepak bola itu dinamis, semua kemungkinan bisa terjadi.

Selain itu menurutnya bergabung dengan tim Arema FC adalah sebuah kebanggaan, sehingga ia akan memberikan yang terbaik untuk membayar kepercayaan ini.

"Siapa WCP? Kalau tidak ada support dari klub juga yang mencintai Arema tidak ada artinya. Jadi minta support respect dari manajemen, pemain semua yang cinta Arema. Itu yang saya bawa," pungkasnya.

Selanjutnya Arema FC dijadwalkan akan bertandang ke markas Rans Nusantara FC pada pekan ke-25 Liga 1 Indonesia, Kamis (22/2) mendatang.

Baca juga: Arema FC akhiri kontrak Fernando Valente
 

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024