Di era transisi energi ini, PLN EPI menyediakan gas sebagai energi primer yang bersih dan mendukung percepatan pengembangan energi terbarukan
Jakarta (ANTARA) - PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI)  menjalin kerja sama dengan perusahaan LNG asal Jepang, JERA Co.Inc untuk memperkuat rantai pasok LNG di pembangkit PLN Grup.

Langkah kolaborasi ini dinilai penting mengingat gas merupakan bahan bakar yang lebih rendah emisi dan sebagai alternatif selama transisi energi saat ini.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa PLN EPI melakukan berbagai langkah strategis untuk bisa menjamin pasokan energi primer aman ke pembangkit. Kali ini, PLN EPI menggandeng JERA sebagai salah satu perusahaan ternama dalam sektor pengembangan LNG.

"Di era transisi energi ini, PLN EPI menyediakan gas sebagai energi primer yang bersih dan mendukung percepatan pengembangan energi terbarukan (ARED) yang sudah diamanatkan oleh PLN," kata Iwan Agung.

Ia menegaskan lewat kerja sama ini sekaligus untuk pengembangan portofolio kontrak LNG serta infrastruktur midstream LNG untuk mengurangi konsumsi bahan bakar pembangkit listrik Grup PLN.

Baca juga: Anggota DPR saran optimalkan limbah uang kertas untuk energi biomassa

Baca juga: Peringati bulan K3, PLN EPI tegaskan keselamatan kerja harga mati


Menurut Iwan Agung, langkah pengembangan LNG ini juga untuk menyasar sektor downstream berupa hidrogen hijau dan amonia hijau.

Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto menambahkan gas/LNG berperan sebagai substitusi BBM/Solar dan batu bara dalam jangka pendek dan dalam jangka menengah.

Untuk jangka panjang, gas/LNG memegang peran penting dalam transisi energi untuk melengkapi pengembangan energi terbarukan.

"Kebutuhan gas akan semakin meningkat dengan dibangunnya 25 persen pembangkit baru yang menggunakan gas. Untuk itu, diperlukan pengembangan portfolio LNG dan pengembangan infrastruktur midstream LNG agar target NDC dan NZE dapat tercapai” ujar Rakhmad.

Penandatanganan kerja sama antara PLN EPI dan JERA tersebut dilakukan di Bandung pada Senin (5/2/2024).

Kerja sama dengan Jepang ini menitikberatkan pada sejumlah aspek, seperti pengadaan dan pemanfaatan Liquid Natural Gas (LNG) di tahap midstream, serta pengembangan sumber daya manusia untuk aspek komersial dan pasar LNG.

Selain itu, kerja sama ini mencakup pengembangan dan optimalisasi potensi amonia hijau atau biru dan hidrogen hijau atau biru untuk proyek penggantian bahan bakar.

Executive Officer, Head of the Platform Business Group JERA, Shinsuke Nakayama mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara kedua belah pihak. Pihaknya berkomitmen untuk mendukung PLN EPI mengembangkan rantai pasok energi primer yang andal untuk Indonesia.

“Kami tahu PLN saat ini sedang mengembangkan bisnis dan memperkuat rantai pasok energinya. Sehingga kami sangat senang dapat bergabung dan mendukung journey PLN untuk menyediakan suplai energi yang andal untuk Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Nakayama percaya bahwa pengembangan rantai pasok LNG akan mampu memaksimalkan suplai energi PLN. Dirinya juga melihat bahwa inisiatif pengembangan LNG adalah bagian dari upaya dekarbonisasi yang searah dengan transisi energi.

“Kami berharap kolaborasi ini mampu menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk Indonesia dan PLN melalui dekarbonisasi," pungkasnya.

Baca juga: Libatkan 5.000 petani, PLN EPI dan Keraton DIY gencarkan ekonomi hijau

Baca juga: PLN EPI gerakkan Desa Mandiri Energi di Gunung Kidul DIY

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024