Ho Chi Minh (ANTARA) - Perdana Menteri Vietnam Phm Minh Chính mendesak lembaga-lembaga di negaranya untuk mengembangkan rencana komprehensif guna mengatasi tantangan keuangan yang dihadapi oleh maskapai penerbangan nasional Vietnam Airlines yang merugi.

Melalui pertemuan dengan Perusahaan Penanaman Modal Negara (SCIC) yang mengawasi investasi publik di 19 perusahaan, Minh Chinh meminta SCIC untuk menyampaikan rencana komprehensif tersebut dalam bulan Februari ini.

Vietnam Airlines melaporkan kerugian sebesar 11 triliun Dong Vietnam (Rp7,02 triliun) pada tahun 2022 dan 5,5 triliun Dong Vietnam (Rp3,5 triliun) tahun lalu yang mengakibatkan akumulasi kerugian lebih dari 40 triliun Dong Vietnam (Rp25,5 triliun)

Meskipun hasil bisnis maskapai penerbangan nasional tersebut menunjukkan tanda-tanda perbaikan pada tahun 2023, laba setelah pajak konsolidasinya tetap negatif sekitar 5,5 triliun Dong Vietnam (Rp3,5 triliun).

Vietnam Airlines telah menyelesaikan rencana restrukturisasi dan saat ini menunggu peninjauan oleh pemegang saham dan pemerintah. Rencana tersebut mencakup restrukturisasi aset dan penerbitan saham untuk menambah modal.

Selain itu,Minh Chinh telah meminta Kementerian Keuangan untuk merevisi keputusan mengenai investasi pemerintah untuk mengizinkan Vietnam Airlines melepaskan kepemilikannya di Pacific Airlines.

Selain mengatasi permasalahan yang dihadapi operator, pemerintah juga fokus pada efisiensi operasional perusahaan-perusahaan milik negara lainnya. Minh Chinh meminta Grup Minyak dan Gas Nasional (PetroVietnam) dan Vietnam National Coal – Mineral Industries Holding Corporation Limited (Vinacomin) untuk memastikan pasokan batubara dan gas yang cukup untuk produksi listrik menjelang musim kemarau.

PM Vietnam itu juga meminta Vit Nam Electricity (EVN) untuk membuat rencana menjamin pasokan listrik selama musim kemarau mendatang. Sedangkan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan diminta untuk menciptakan mekanisme yang tepat dalam mengelola perantara bisnis perminyakan dan menciptakan harga listrik yang sesuai.

“Pemerintah akan menciptakan kondisi yang menguntungkan dan mengatasi masalah hukum yang berkaitan dengan pajak, tanah, real estate, dan perumahan untuk memfasilitasi pertumbuhan perusahaan milik negara,” kata PM Minh Chinh.

Sumber : VNA
Baca juga: Maskapai Vietnam akan mulai lagi penerbangan domestik pada Kamis
Baca juga: Rute baru VietJet Air diharap tingkatan wisatawan Indocina ke Bali
Baca juga: Menikmati penerbangan ke Vietnam bersama maskapai Vietjet


Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024