Alokasi beras SPHP disesuaikan dengan kebutuhan dan mekanisme yang ada di setiap ritel modern
Cirebon, Jawa Barat (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, mulai mendistribusikan beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke sejumlah ritel modern di daerahnya untuk menjaga komoditas itu tersedia, sehingga memudahkan masyarakat membelinya.

"Kami sudah mulai menyalurkan beras SPHP ke ritel-ritel modern. Itu upaya yang dilakukan saat ini," kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal saat dikonfirmasi di Cirebon, Jabar, Selasa.

Imam mengatakan dalam penyalurannya, alokasi beras SPHP disesuaikan dengan kebutuhan dan mekanisme yang ada di setiap ritel modern.

Sebagai contoh, kata dia, beras SPHP dari Bulog akan terdistribusi terlebih dahulu ke gudang penyimpanan ritel modern dan setelahnya disalurkan ke gerai-gerai resminya.

"Untuk ritel modern sesuai kebutuhan. Ada mekanismenya sendiri. Sekarang, sedang kami tempuh agar bisa menyesuaikannya," ujarnya.

Menurut Imam, penyebaran beras SPHP juga menyasar ke semua pasar tradisional di Kota dan Kabupaten Cirebon, Kuningan, serta Majalengka melalui pedagang yang sudah bekerja sama dengan Bulog.

Ia menyebutkan setiap pedagang atau pengecer resmi mendapatkan jatah alokasi maksimal dua ton beras SPHP per pekan. Tetapi, jumlah itu tetap disesuaikan dengan kemampuan para penjual.

"Penyaluran beras SPHP ke tingkat pengecer di pasar tradisional untuk setiap pengambilan, kami memperhatikan kapasitas penyimpanan kios," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Imam, Bulog Cirebon pun memastikan terus menyalurkan beras SPHP melalui program gerakan pangan murah (GPM) maupun operasi pasar yang diinisiasi oleh pemerintah daerah setempat.

Dia menuturkan pada intinya keberadaan beras SPHP di pasaran itu bisa menjaga harga komoditas sejenis tetap stabil, sehingga warga dapat membelinya dengan harga terjangkau.

Imam menambahkan berdasarkan data, ketersediaan beras di semua gudang Bulog Cirebon diproyeksikan mencukupi kebutuhan pangan masyarakat dalam beberapa bulan ke depan.

"Stok beras saat ini di gudang kami ada 13 ribu ton. Kemudian, yang sedang di perjalanan itu kurang lebih 7 ribu ton. Kami pikir bisa memenuhi kebutuhan," ucap dia.

Baca juga: Bulog Cirebon salurkan 6.000 ton bantuan pangan tahap pertama 2024
Baca juga: Bulog Cirebon salurkan 26 ribu ton beras SPHP hingga November
Baca juga: DKP3 Kota Cirebon jamin kualitas beras siap disalurkan ke 39.123 KPM

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024