Jakarta (ANTARA) - Bagi anda penggemar musik Reggae mungkin sudah tidak asing dengan nama penyanyi legendaris Bob Marley, perjalanan musik yang membawa namanya melejit ke panggung dunia tidak hanya di Jamaica.
 

Dalam film “Bob Marley One Love”, banyak mengisahkan perjuangan Nesta kecil (Bob Marley) untuk menggapai impiannya dalam industri musik hingga rela tidak mengikuti jejak ibunya yang harus merantau ke luar Jamaica.
 

Dalam kisahnya, Bob Marley memang sudah dari sejak remaja memiliki impian untuk menjadi penampil bersama dengan teman-temannya. jauh dari itu semua, film ini menyisipkan berbagai pengalaman Bob yang berjuang untuk melawan penyakit yang dideritanya.

Baca juga: Bob Marley sosok inspirasi Tony Q bermusik Reggae

Baca juga: Hollywood akan filmkan kisah Bob Marley

 

Perjuangannya juga masih harus berlanjut untuk mempersatukan keadaan yang terjadi di Jamaica pada saat itu.

Bob Marley yang pada saat itu menetap di Inggris, dengan suka hati kembali untuk membawakan pesan damai.
 

Memang, bukan sebuah hal yang mudah untuk mengajak Bob kembali ke Jamaica. Banyak drama yang dituangkan dalam adegan membujuk Bob kembali ke negara asalnya.
 

Pihak luar dan juga internal banyak yang mencoba untuk membujuk Bob agar bisa kembali ke Jamaica pada saat itu, kisah ini semakin menarik berkat kepiawaian Reinaldo Marcus Green sebagai sutradara yang berhasil mengaduk-aduk perasaan para penonton film ini.
 

Pemeran Bob Marley yakni Kingsley Ben-Adir dalam film ini juga perlu diacungi jempol, kemiripan dan juga kepiawaiannya dalam meragakan Bob Marley pada saat konser keliling Eropa sangat terlihat dan terasa seolah memang dia adalah Bob Marley bukan pemeran pengganti.
 

Film ini juga banyak memberikan catatan baru mengenai perjalanan hidup Bob Marley. Tidak melulu tentang musik, film ini juga diimbangi dengan drama percintaannya dengan sang istri yakni Ritta yang membuat penonton terharu hingga tertawa bersama.
 

Keramahan dan juga keperdulian Bob Marley kepada sesama sangat terlihat dalam film ini. Seorang legendaris musik Reggae jamaica, seolah sedang memberikan pelajaran berharga kepada para musisi manapun agar tidak terlalu “matre”.
 

Dirinya tidak terlalu memikirkan pendapatan dari bermusik, Bob Marley fokus untuk mempersatukan dua kubu yang bertikai yang memberikan dampak buruk kepada warga setempat.
 

Di lain sisi, dirinya juga harus memperjuangkan dirinya untuk terbebas dari penyakit yang dia deritanya yakni kanker kulit. hal itu berawal ketiak dirinya memeriksakan penyakitnya ke salah satu dokter ternama di Inggris.
 

Hingga akhirnya, perjalan bob terhenti di album Exodus, sebuah alum terbaik yang banyak mendapatkan banyak penghargaan dari berbagai kegiatan.
 

Film Bob Marley One Love diputar di bioskop seluruh Indonesia sejak 21 Februari 2024 yang lalu. Penggemar Bob Marley masih bisa menyaksikan film tersebut di bioskop-bioskop kesayangan.

Baca juga: Duta reggae Indonesia berbagi panggung dengan anak Bob Marley

Baca juga: Jamaika rayakan ulang tahun ke-70 Bob Marley

 

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024