Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menggelar kompetisi multi-cabang memperebutkan Piala Wapres RI pada Mei-Agustus 2024 guna menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara.
Dalam keterangan di Jakarta pada Jumat, Wakil Ketua Umum IV KONI Vivin Cahyani mengungkapkan gagasan kompetisi itu berawal dari penandatanganan kerja sama antara KONI Pusat, Universitas Wahid Hasyim, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), pada 22 September 2022 yang bertujuan mendukung pendidikan atlet Indonesia.
"Gagasan kompetisi sempat disampaikan pimpinan KONI Pusat saat melakukan kunjungan kehormatan guna bertemu Wapres RI Ma’ruf Amin pada 19 November 2023," kata Vivin usai rapat koordinasi di kantor KONI Pusat di Jakarta pada Jumat.
Setelah pertemuan itu KONI mempersiapkan konsep kompetisi dengan sejumlah cabang olahraga, meliputi sepak bola putri, panjat tebing, karate, silat, wushu, dan panahan.
Beberapa cabang olahraga yang diusulkan itu, sambung Vivin, adalah bagian dari Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang sudah diprogramkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Baca juga: KONI Pusat harap soft tenis semakin disosialisasikan ke masyarakat
Khusus sepak bola, penyelenggara tak akan mempertandingkan kategori putra karena kompetisi serupa sudah banyak.
Menurut Vivin, target peserta adalah mahasiswa, sedangkan kompetisi diawali dengan babak kualifikasi tingkat regional yang terbagi menjadi dua.
Keduanya adalah wilayah Barat dipusatkan di GOR Soemantri, Jakarta, dan wilayah Tengah dan Timur yang dipusatkan di Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Jawa Tengah.
Vivin menerangkan bahwa peserta kategori beregu akan diundang oleh panitia, sedangkan perseorangan melalui undangan terbuka.
Dia mengklaim Piala Wapres RI bakal menjadi kompetisi tertinggi sepak bola putri di Indonesia sepanjang sejarah PSSI.
Baca juga: KONI bekerja sama dengan Bank Mandiri kembangkan Koperasi Olahraga
Dalam keterangan di Jakarta pada Jumat, Wakil Ketua Umum IV KONI Vivin Cahyani mengungkapkan gagasan kompetisi itu berawal dari penandatanganan kerja sama antara KONI Pusat, Universitas Wahid Hasyim, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), pada 22 September 2022 yang bertujuan mendukung pendidikan atlet Indonesia.
"Gagasan kompetisi sempat disampaikan pimpinan KONI Pusat saat melakukan kunjungan kehormatan guna bertemu Wapres RI Ma’ruf Amin pada 19 November 2023," kata Vivin usai rapat koordinasi di kantor KONI Pusat di Jakarta pada Jumat.
Setelah pertemuan itu KONI mempersiapkan konsep kompetisi dengan sejumlah cabang olahraga, meliputi sepak bola putri, panjat tebing, karate, silat, wushu, dan panahan.
Beberapa cabang olahraga yang diusulkan itu, sambung Vivin, adalah bagian dari Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang sudah diprogramkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Baca juga: KONI Pusat harap soft tenis semakin disosialisasikan ke masyarakat
Khusus sepak bola, penyelenggara tak akan mempertandingkan kategori putra karena kompetisi serupa sudah banyak.
Menurut Vivin, target peserta adalah mahasiswa, sedangkan kompetisi diawali dengan babak kualifikasi tingkat regional yang terbagi menjadi dua.
Keduanya adalah wilayah Barat dipusatkan di GOR Soemantri, Jakarta, dan wilayah Tengah dan Timur yang dipusatkan di Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Jawa Tengah.
Vivin menerangkan bahwa peserta kategori beregu akan diundang oleh panitia, sedangkan perseorangan melalui undangan terbuka.
Dia mengklaim Piala Wapres RI bakal menjadi kompetisi tertinggi sepak bola putri di Indonesia sepanjang sejarah PSSI.
Baca juga: KONI bekerja sama dengan Bank Mandiri kembangkan Koperasi Olahraga
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
