Tabanan (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Tabanan dan masyarakat menggelar Festival Ogoh-ogoh Singasana di Tabanan, Bali, menjelang Hari Raya Nyepi.
 
Belasan ogoh-ogoh diarak berkeliling dengan rute Gedung Kesenian I Ketut Maria, Taman Bung Karno hingga Jalan Gajah Mada, Tabanan, Sabtu.
 
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan pelaksanaan Festival Ogoh-ogoh Singasana ini sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan membangkitkan kreativitas anak muda atau Sekaa Taruna di daerah itu.
 
Festival yang mengambil tema "Nyomya Bhuta Kala Nyanggra Nawa Warsa Icaka 1946 Nyujur Paduraksa Jayaning Singasana" diikuti oleh 12 peserta dari 12 desa yang ada di Kecamatan Tabanan.

Baca juga: Festival Desa Delod Peken untuk promosikan budaya

Berdasarkan penilaian, pemenang lomba adalah yowana (anak muda) dari Desa Subamia yang meraih hadiah sebesar Rp10 juta.
 
Bupati Tabanan Komang Sanjaya memberikan apresiasi atas keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dalam memeriahkan kegiatan tahunan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi.
 
Bupati mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kebudayaan, Bendesa Adat, tokoh-tokoh serta seluruh pihak terkait atas terselenggaranya parade ogoh-ogoh yang sudah lama dinantikan oleh masyarakat Tabanan itu.
 
"Banyak parade yang kita lakukan, seperti kemarin ada lampion dan parade Nusantara, parade Imlek. Semua kita paradekan, sehingga masyarakat Tabanan menjadi riang gembira, menyambut Tabanan era baru. Bagaimana pun tugas pemerintah untuk menghibur masyarakat, sehingga masyarakat dan anak-anak menjadi riang gembira, dengan pemerintah juga melaksanakan pelestarian adat, agama dan seni budaya,” kata Sanjaya.

Baca juga: Tabanan siap wujudkan Desa Wisata berbasis Pariwisata Kerakyatan
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan I Made Yudiana menyampaikan bahwa terselenggaranya festival ini merupakan peran serta dan inisiasi dari Bupati Tabanan.
 
“Mewakili para yowana, kami menghaturkan terima kasih kepada Bapak Bupati atas pendanaan yang telah diberikan. Sehingga kreatifitas anak muda di Tabanan dapat terwadahi seperti saat ini,” ujarnya.
 
Menurut Made Yudiana, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan apresiasi atas kreatifitas seni generasi muda, melestarikan adat, seni, dan budaya, serta mempererat hubungan generasi muda, khususnya Sekaa Teruna di Tabanan.

Baca juga: Enam Pura di Tabanan ditetapkan jadi Cagar Budaya
 
Dalam memeriahkan kegiatan ini, di seputaran Taman Bung Karno juga dilaksanakan berbagai pameran UMKM dan aneka kuliner, juga disediakan hiburan seperti pementasan seni hingga penampilan grup band yang dimulai dari 22 Februari hingga 25 Februari 2024.

Pewarta: Pande Yudha/Rolandus Nampu
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024