Memang pelajaran bahasa Dani atau Baliem sudah mulai diajarkan sebagai mata pelajaran muatan lokal sejak tahun 2021 kepada murid kelas satu dan modulnya disiapkan beserta penuturnya
Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 130 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Jayawijaya, Papua memberikan pelajaran bahasa Dani atau Baliem kepada murid kelas satu sebagai mata pelajaran muatan lokal.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Bambang Budiandoyo yang dihubungi dari Jayapura, Selasa, mengakui pelajaran bahasa Dani diajarkan ke anak didik di kelas satu SD sejak tahun 2021.

"Memang pelajaran bahasa Dani atau Baliem sudah mulai diajarkan sebagai mata pelajaran muatan lokal sejak tahun 2021 kepada murid kelas satu dan modulnya disiapkan beserta penuturnya," kata dia.

Ada 150 orang penutur berbahasa Dani yang dikontrak untuk mengajarkan bahasa tersebut, jelas Bambang.

Dia menjelaskan setiap sekolah dasar diberikan 25 buku berbahasa Dani yang menjadi modul untuk diajarkan kepada para pelajar.

Baca juga: Bahasa Dani dan Mee miliki penutur terbanyak di Tanah Papua
Baca juga: Merawat bahasa Biak dengan menjaga regenerasi penuturnya


Buku pelajaran dalam bahasa Dani itu baru bahasa dasar misalnya terkait benda di sekitarnya sehingga memudahkan anak-anak untuk belajar.

Mulai tahun ajaran 2024, pembelajaran bahasa Dani akan diberikan kepada kelas dua dan diharapkan dapat berlanjut hingga kelasa enam SD, katanya.

Sementara itu Widyabasa Madya Antonius Maturbongs secara terpisah mengatakan Pemda Jayawijaya melalui Dinas Pendidikan telah memberlakukan pelajaran bahasa Dani di SD .

Modul yang digunakan itu disusun bekerjasama dengan Balai Bahasa di Papua.

"Mudah-mudahan dengan diajarinya bahasa Dani ke pelajar maka bahasa itu tidak akan musnah bahkan berkembang mengingat penuturnya bukan saja suku tersebut tetapi dari berbagai suku di Indonesia sehingga tidak punah," kata Antonius Maturbongs.

Baca juga: Telah terbit lima kamus bahasa Papua
Baca juga: Melestarikan bahasa lokal yang terancam punah di Papua

 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024