Satpel (satuan pelaksana) setiap pekan rutin turun ke pasar
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat (Jakbar) memantau harga dan stok pangan di delapan kecamatan setiap pekan.

"Satpel (satuan pelaksana) setiap pekan rutin turun ke pasar melakukan survei harga dan stok pangan," ungkap Kasudin KPKP Jakbar, Novy C. Palit saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, pemantauan dilaksanakan Satpel Sudin KPKP di masing-masing kecamatan untuk memastikan harga pangan masih terkendali.

Ia merinci, sejumlah lokasi lokasi pemantauan itu pertama adalah Pasar Jembatan Dua (Tambora), Pasar Pecah Kulit (Tamansari), Pasar Ganefo (Cengkareng), Pasar Kalideres (Kalideres), Pasar Lokbin Meruya Ilir (Kembangan), Pasar Tomang Barat (Grogol Petamburan), Pasar Slipi (Palmerah) dan Pasar Pos Pengumben (Kebon Jeruk).

"Pasar di delapan kecamatan, masing-masing satu pasar," kata Novy.

Baca juga: Legislator dukung pangan subsidi demi stabilkan harga hingga gizi

Pada pemantauan pekan pertama pada Februari 2024, rata-rata beras premium di delapan pasar tersebut sebesar Rp15.600 per kilogram, pekan kedua Rp16.700, pekan ketiga Rp17.300 dan pekan terakhir Rp17.700.

Sementara itu, untuk beras medium rata-rata Rp13.900 pada pekan pertama, Rp14.900 pada pekan kedua, Rp15.200 pada pekan ketiga dan Rp15.400 pada pekan terakhir.

Kemudian untuk gula pasir rata-rata Rp17.400 pekan pertama, Rp17.400 pekan kedua, Rp17.300 pekan ketiga dan Rp17.500 pada pekan terakhir.

Selain itu, pihaknya juga memantau harga beberapa bahan pangan lain seperti minyak goreng, tepung terigu, cabai, bawang, daging ayam, daging sapi dan lainnya.

Semua bahan pangan tersebut rata-rata mengalami kenaikan dari pekan pertama sampai dengan pekan terakhir Februari 2024.

Baca juga: Pemprov DKI jaga stabilitas harga dan stok pangan jelang Ramadhan 2024

"Bisa dilihat itu data rekap per pekan," kata Novy.

Lebih lanjut, Novy mengapresiasi intervensi yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan, Pemerintah Provinsi DKI, Pemkot Jakbar, Bulo dan instansi lain berupa penjualan pangan murah dan pembagian sembako gratis.

"Mendukung program Pemprov DKI untuk masyarakat dan terima kasih juga atas keterlibatan mitra yang terus mendukung program ini," kata Novy.

Ia berharap semakin banyak pihak yang terlibat dalam mengendalikan harga pangan di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Barat.

"Harapan kedepannya adalah semakin banyak mitra yang berpartisipasi dalam hal ini dan program murah sembako itu dapat terus berjalan, tidak hanya menjelang Ramadhan namun juga sampai saat menjelang Idul Fitri," kata Novy.

Baca juga: Pemprov DKI: Stok dan harga pangan di awal 2024 masih aman

Sebelumnya, Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) mulai dari Polres, Kodim, Kejaksaan Negeri (Kejari), Pengadilan Negeri (PN), sepakat menggelar pasar murah untuk mendukung kestabilan harga pangan di Jakarta Barat.

Gelaran pasar murah pertama pada Rabu (28/2) diadakan di Polres Metro Jakbar dan akan diikuti oleh gelaran pasar murah di Kodim, Kejari dan PN Jakbar.

"Insyaallah nanti akan dijadwalkan saat ini mungkin di Polres Metro Jakbar, selanjutnya nanti di Kejari, Kodim termasuk nanti di Pengadilan Negeri," kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto. 

warga yang mengikuti pasar murah di kantor-kantor masing-masing Forkopimko Jakbar tersebut berasal dari wilayah sekitar kantor, sebagai pasar murah di Polres Jakbar yang diikuti oleh warga Jelambar, Wijaya Kusuma, Kedoya Utara dan Duri Kepa.

"Jadi, lokasi-lokasi yang dekat nanti akan kita lakukan seperti di Polres Jakbar," ucap Uus.

Baca juga: DKI distribusikan paket pangan murah untuk kendalikan harga pangan

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024